Site icon SumutPos

Pemadaman Bukan karena Defisit

General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto menggunting pita pada grand opening Listrik Festival atau disingkat LiFe di Lapangan Merdeka, Rabu (25/10).

SUMUTPOS.CO – Memperingati hari Listrik Nasional ke 72, PLN Regional Sumatera Utara menghadirkan Listrik Festival atau disingkat LiFe di Lapangan Merdeka, mulai 24 -27 Oktober 2017 di Lapangan Merdeka.

Dalam kegiatan tersebut, grand opening dibuka pada Rabu (25/10) yang dihadiri General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto, General Manager PLN UIP Pembangkit Sumatera Weddy B Sudirman, General Manager PLN UIP Sumatera Bagian Utara Octavianus Padudung serta General manager PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Bambang Iswanto. Dalam kesempatan ini, General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto melakukan gunting pita dalam grand opening tersebut.

General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto mengatakan, di Sumut, khususnya Regional Sumatera Utara memiliki acara yang berbeda dari yang lain dalam memperingati Hari Listrik Nasional. “Setelah di Jakarta, kita di Medan satu-satunya yang melaksanakan Listrik Festifal. Ini juga sebagi bentuk sosialisasi kita memberikan pelayanan dan menginformasikan kepada masyarakat kalau PLN Regional Sumut sudah berkecukupan secara energy dan siap menerima investor. Sebab, Sumut harus jadi tujuan investasi. Ke depan banyak proyek yang menambah kekuatan kelistrikan Sumut,” ujar Feby Joko Priharto.

Tak hanya itu, lanjut Feby, di LiFE banyak promo-promo yang dihadirkan untuk masyarakat. Seperti, diskon perubahan daya mulai dari 450 VA s.d 197 kVA, dimana pelanggan cukup membayar 72 persen dari harga normal, tambahan diskon sebesar 50 persen bagi pelanggan yang membelanjakan peralatan eletronik selama festival minimal Rp500 ribu, free token listrik mulai 20 ribu bagi 1.000 pelanggan prabayar dan free voucer Rp100 ribu bagi 1.000 pelanggan yang melakukan pembelian barang elektronik selama PLN LiFE.

Listrik festival ini terbuka untuk umum, mulai dari pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. LiFE merupakan festival yang diadakan untuk memberikan pengalaman dan edukasi kepada masyarakat mengenai inovasi, program dan budaya PLN.

“PLN LiFE juga mengaajak seluruh masyrakat untuk berpartisipasi pada berbagai macam kompetisi, seperti Barista Contest pada 24 Oktober, PLN 7:2 PM RUN 5K pada 25 Oktober, Photo Contest tanggal 26 Oktober, lomba mewarnai dan fashion show bagi balita pada 27 Okrtober serta beragam aktivitas lainnya. “Seluruh kegiatan lomba tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Pemadaman Bukan karena Defisit

Sedangkan soal pemadaman listrik yang terjadi akhir-akhir ini, Feby mengatakan, hal itu bukan karena listrik Sumatera Utara defisit. Justru sebaliknya surplus 6 hingga 10 persen dari daya yang tersedia. Pemadaman disebabkan sedang dilakukan pemeliharaan.

“Untuk meningkatakn keandalam tentu dilakukan pemeliharaan. kita harus memelihara namun sifatnya terbatas dan terjadwal secara rutin. Pemeliharaan tersebut sifatnya rutin, bertahap atau progress dengan priodik berkala 6 bulan. Ini berotasi secara penuh. Sama seperti manusia, kita butuh general checkup kesehatan,” papar Feby.

Kemudian, lanjut Feby, dalam pemeliharaan pihaknya memiliki dasar Tingkat Mutu Pelayan yang dilakukan setiap 3 bulan berdasakan durasi. Secara umum, ada 5 tingkatan. Pertama, lamanya padam, jumlah padam, kesalahan baca meter, pasang baru dan perubaha daya. “Ini diukur dan diclearkan. Setiap bulan kita melakukan perhitungan mana saja daerah zonasi yang melewati Tingkat Mutu Pelayanan kita,” bilang Feby.

Nantinya, daerah zonasi pelanggan yang terkena pemeliharaan berdasarkan Tingkat Mutu Pelayanan tersebut, akan mendapat kompesasi atas pemedaman yang dilakukan. Yakni, pelanggan pra bayar akan mendapatkan kompensasi token pada saat membeli akan disertakan kompensasinya. Sedangkan kalau pasca bayar, kompensasi masuk dalam rekeningnya.”Secara umum pelayanan kita respontime. Petugas datang paling lama 45 menit ke titik lokasi yang terjadi pemadaman. Kemudian, dalam waktu 3 jam paling lama listrik harus menyala. Nah, jaringan yang dilakukan pemeliharaan secara priodik, lalu akan kembali ke titik semula dalam priodik 6 bulan,” papar Feby.

Meski demikian, lanjutnya, pemadaman tidak sertamerta akibat pemeliharan saja, namun juga karena faktor alam. “Paling banyak akibat pohon atau ranting yang menyentuhkabel listrik sehingga menyebabkan padam,” pungkas Feby. (ila)

 

Exit mobile version