Site icon SumutPos

Ahok: Saya Butuh Doa Supaya Nggak Ngomong Aneh Lagi

RAKA DENNY/JAWAPOS Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan dirinya butuh doa agar tidak ngomong aneh-aneh lagi.
RAKA DENNY/JAWAPOS
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan dirinya butuh doa agar tidak ngomong aneh-aneh lagi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO0 – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) optimistis, hasil kinerjanya selama ini sudah dirasakan secara konkret oleh rakyat Jakarta.

Hal itu terbukti dari hasil survei, di mana mayoritas rakyat Jakarta puas atas kinerjanya. “Berbicara masalah program, kami yakin, sebagai calon tidak hanya bisa memberikan janji, tetapi sudah melakukan secara konkret. Tinggal meningkatkan,” kata Ahok saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Komunikasi dan Kampanye Tim Pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11).

Hadir sejumlah perwakilan partai pengusung Ahok-Djarot, seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, TB Ace Hasan Sadzily, Ketua Tim Kampanye Prasetyo Edi Marsudi, dan Juru Bicara Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul.

“Kalau program, saya sangat yakin kami yang paling terperinci. Karena kan kami bukan akan dilakukan lagi, tapi sudah dilakukan dan akan dilanjutkan,” kata Ahok.

Sebagai bukti, Ahok menyebut banyak sekali kemajuan Jakarta di bawah kepemimpinannya. Contohnya adalah pembangunan Kalijodo yang hampir selesai, dan juga masalah banjir yang sering menghantui Jakarta.

“Sekarang Jakarta sudah tidak banjir meski sering hujan. Genangan air juga sudah tidak terlihat di jalan-jalan,” ungkapnya.

Ke depan, program Ahok-Djarot yang akan direalisasikan di antaranya penerapan transportasi gratis bagi warga yang tidak mampu, penggantian lampu kota dengan LED serta revitalisasi dan pembenahan lingkungan Jakarta.

Kemudian penerapan teknologi di Jakarta untuk mewujudkan “Smart City” sebagai program unggulan pasangan nomor urut dua ini juga dibahas di dalam momen tersebut.

“Sehingga warga dapat mengakses data dari mana pun secara transparan. Bukan hanya warga Jakarta yang dapat mengetahui data mengenai perizinan, misal status tanahnya, tetapi juga dari seluruh dunia. Orang bisa mengakses bila membutuhkan informasi tentang status tanahnya. Tidak ada yang rahasia bagi rakyat,” tutur Ahok.

Dia menegaskan tidak ada rahasia bagi warga terkait pembukaan data dengan konsep kebijakan “Smart City” dengan pengembangan aplikasi teknologi.

“Tidak terlalu sulit untuk memajukan teknologi di Jakarta jika ada partisipasi dari warga. Tahun depan rencananya semua lampu di jalan juga akan diganti dengan LED, dan ini lebih hemat 200 watt. Tetapi terangnya tiga kali lipat. Kalau lampu biasa kan 400 watt,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ahok juga meminta didoakan agar ke depan tidak lagi berbicara yang aneh-aneh karena itulah salah satu yang menjadi kelemahannya.

“Yang paling saya butuhkan adalah doa supaya saya enggak ngomong yang aneh-aneh lagi,” ucap Ahok.

Ahok mengaku saat ini sudah menginstropeksi diri agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini tentu tidak terlepas dari kasus penistaan agama yang telah membawanya menjadi tersangka. “Kita harus menahan diri jika ada yang memancing ke arah sana,” imbuh Ahok.

Sementara itu, Djarot mengatakan bahwa sejauh ini masyarakat mengatakan puas terhadap kinerja untuk Jakarta. “Ini sudah bukti konkret,” kata Djarot.

Karena itu, dalam pelatihan komunikasi ini penting dibicarakan bagaimana keberhasilan itu dipahami betul oleh rakyat Jakarta dan bagaimana tim kampenye menghadapi masalah yang saat ini tengah dihadapi pasangan Ahok-Djarot agar dalam masa kampanye ini gerak langkahnya bersinergi. (adk/jpnn)

Exit mobile version