Site icon SumutPos

Gas Meledak, Dua Pekerja Kritis

Getarannya Seperti Gempa

MEDAN- Warga Jalan Eka Suka 11, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor sontak dikejutkan suara ledakan, Sabtu (26/3) sekira pukul 10.30 WIB. Rupanya, suara ledakan itu berasal dari gudang yang diduga tempat pengoplosan tabung gas 3 kg milik Muhammad Khadafi (38). Akibat ledakan itu dua orang kritis karena mengalami luka bakar dan terpaksa mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Sejati di Jalan AH Nasution.
Kedua korban masing-masing Burhan Simanjuntak (25) dan M Kodim Harahap (22), warga Jalan Eka Suka 11 meruapakan pekerja di gudang penyalur gas itu. Burhan mengalami luka bakar di bagian wajah, kepala dan dada. Sedangkan M Kodim mengalami luka pada tangan dan kaki.

Begitu mendengar suara ledakan, warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi ledakan, sehingga suasana di lokasi kejadian ramai. Keterangan saksi, Anisa (23), dia mendengar dua kali ledakan yang sangat kuat, sehingga menggetarkan tembok dan atap rumah miliknya yang kebetulan dekat dengan lokasi.
“Suara ledakan itu terdengar cukup keras, sehingga atap dan dinding tembok rumah saya sempat bergoyang,” tegas Anisa.

Ketika ledakan terjadi, sambung Anisa, dirinya sedang berada di dapur memasak. Ledakan tersebut dua kali berturut-turut.

“Ledakan yang keras itu membuat dinding dan tanah di sekitar rumah bergetar seperti gempa,” bebernya.
Penasaran, Anisa segera berlari keluar dari dapur dan mendatangi asal ledakan. Tapi, katanya, sebelum kedua korban dibawa ke rumah sakit, pekerja gudang sempat menutup pintu gerbang besi tempat penyimpan tabung gas agar masyarakat tidak masuk.

Warga lainnya, Suryadi mengaku, di gudang itu sudah dua kali terjadi ledakan. “Dahulu pernah ada suara ledakan kecil. Diduga tempat itu dijadikan sebagai tempat pembuatan tabung gas oplosan ukuran 3 kg,” terangnya.
Pemilik rumah sekaligus gudang, Muhammad Khadafi enggan berkomentar. Tapi, Kanit Reskrim Polsekta Delitu, AKP Simon Sembiring kepada wartawan Sumut Pos menuturkan, korban ada 2 orang. Dijelaskannya, korban mengalami luka parah.

“Korban 2 orang, Burhan Simanjuntak dan Kodim pekerja yang juga warga sekitar. Kini korban dirawat intensif di RS Mitra Sejati. Sejauh ini kasus tersebut masih kita lakukan penyelidikan,” tukas Simon Sembiring.
Ketika ditanyai apakah tempat itu dijadikan sebagai pengoplos tabung gas 3 kg, Simon Sembiring, tidak berani memastikannya karena masih lidik. “Belum bisa kita pastikan sebagai tempat pengoplosan tabung gas 3 kg. Masih kita lidik dan memintai keterangan sejumlah saksi,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, gudang itu merupakan penyimpanan gas. Usaha penyalur gas subsidi 3 kilogram itu sudah berjalan sejak 7 tahun lalu yakni tahun 2004.
Sementara itu, hingga kemarin malam, kedua korban masih menjalini perawatan secara  intensif oleh tim medis di ruang ICU Rumah Sakit Mitra Sejati.

Ferdinan, perawat ruang ICU RSU Mitra Sejati saat dikonfirmasi menjelaskan, kondisi kedua korban Burhan dan Kodim mengalami luka bakar serius pada bagian wajah dan lehernya hingga 50 persen.
“Kondisi kedua korban saat ini sadar, namun masih terlalu lemah akibat syok yang dialminya. Keduanya harus segera menjalani operasi pencucian (debridemen) terhadap luka bakar yang dialami keduanya,” sebut Ferdinan. (jon/rud/uma)

Exit mobile version