Site icon SumutPos

Tak Lengkap tanpa Bika Ambon

Mengunjungi Ikon Kuliner Kota Medan (5-Habis)

Selain Bolu Meranti, oleh-oleh khas Kota Medan yang sulit dilupakan adalah Bika Ambon. Tak lengkap rasanya jika datang ke Kota Medan tanpa membawa pulang makanan yang satu ini.

INDRA JULI, Medan

Siapa tak kenal Jalan Mojopahit Medan yang sejak lama populer sebagai pusatnya jajanan oleh-oleh (buah tangan) Bika Ambon khas Medan. Bagi warga Medan, Jalan Mojopahit sudah familiar, bahkan nama jalan ini selalu diidentikkan dengan Bika Ambon.

Penduduk Medan yang bepergian ke daerah lain dan ingin membawa oleh-oleh yang khasn biasanya akan datang ke lokasi ini untuk membeli Bika Ambon. Begitu juga halnya para pendatang, ketika akan pulang ke daerahnya tidak lupa membawa Bika Ambon sebagai buah tangan istimewa dari Medan. Bika Ambon pun tidak jarang dijadikan oleh-oleh bagi relasi bisnis maupun mitra usaha.

Toko Bika Ambon Zulaikha adalah salah satu di antara jejeran toko penjual bika di Jalan Mojopahit. Corak bangunan dengan dominasi warna hijau dan kuning toko ini tampak terang dan mencolok di antara toko lainnya yang ada di sepanjang Jalan Mojopahit.

Meski tergolong pemain baru di bisnis bika, tapi siapa menyangka toko kue bika ambon yang didirikan oleh sang pemilik, Hajjah Mariana tahun 2003 ini tidak kalah dengan pemain lama yang sudah puluhan tahun menggeluti bisnis serupa. Bahkan, Bika Ambon Zulaikha saat ini merupakan salah satu toko bika yang paling ramai. Hampir sepanjang hari keramaian pembeli selalu tampak terlihat di toko Bika Ambon Zulaikha yang menampung 30 karyawan.

“Zulaikha tidak pernah pelit memberikan tester (bika untuk dicoba konsumen, Red). Sebagai pemain baru, orang pasti ingin tahu seperti apa rasa bika yang kami jual. Istilahnya konsumen juga tidak mau beli kucing dalam karung,” tutur Zulaikha, anak Hajjah Mariana yang sehari-hari mengelola bisnis keluarga mengenai kiat sukses mereka.
Salah satu bentuk servis yang diberikan, kata Zulaikha, pelanggan yang datang bisa makan bika serta minum sirup marqisa sepuasnya secara gratis di toko ini. “Yang terpenting adalah kepuasan pelanggan. Prinsipnya keuntungan yang diperoleh tidak hanya untuk hari ini. Jadi servis kepada pelanggan harus bagus supaya pelanggan setia,” tambahnya.

Selain servis yang optimal, menurut Zulaikha, variasi rasa Bika Ambon dan aneka jajanan khas Medan lainnya dapat dibeli di toko ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. “Kalau dulu rasa bika cuma satu yang warna kuning, tetapi sekarang Zulaikha sudah punya lima rasa,” tukasnya. Lima rasa tersebut yaitu bika orisinal berwarna kuning, bika pandan, keju, pandan keju dan coklat.

Diakuinya, resep pembuatan bika miliknya benar-benar halal karena bika Zulaikha hanya menggunakan nira murni yang baru. “Air nira yang digunakan tidak boleh lebih dari 12 jam,” tukasnya. (*)

Exit mobile version