Site icon SumutPos

Hadiri Sertijab, Kajari Tewas Mendadak

MEDAN-Kepala kejaksaan Negeri Tanjung Balai, Heri Sunaryo (56), meninggal dunia saat mengikuti acara pelantikan Wakajatisu, Aspidsus, Asdatun dan Kajari Simalungun di kantor Kejatisu di Jalan AH Nasution Medan, pukul 10.00 WIB, Kamis (26/5).

Heri meninggal dikarenakan mengalami serangan jantung. Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat dan tidak terduga. Sebelumnya almarhum sempat mengeluhkan rasa sakit di dadanya kepada rekannya Kajari Rantau Prapat, Bambang Sudrajat, saat berada di toilet Kantor Kejatisu. “Aku kemudian langsung merangkulnya,” ujar Bambang.
Dibantu rekan-rekan jaksa langsung membawanya ke RSU Mitra Sejati Medan. Namun korban tidak tertolong, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Keterangan dokter yang berjaga  di instlansi Gawat Darurat RSU Mitra Sejati, dr Burniawan, almarhum sudah meninggal dunia sejak dibawa ke rumah sakit pukul 10.15 WIB. “Setelah pemeriksaan dilakukan, almarhum mengalami penyakit jatung, meninggal dikarenakan serangan jatung,” katanya.
Jenazah Heri Sunaryo kemudian dibawa kembali ke Kantor Kejatisu untuk dimandikan serta disalatkan di Masjid Al-Qisth.

Istri Heri Sunaryo, Jamilah, hanya bisa terpaku dan terisak menatap suaminya dimasukkan dalam peti jenazah. “Tidak menduga hal ini terjadi, sebelumnya tidak mempunyai firasat, ketika bapak mau meninggal dan bapak sendiri tidak ada meninggalkan pesan,” ucapnya sambil menangis.

Jamilah yang bersafari hijau dan blezer coklat menuturkan, almarhum meninggalkan dua anak yang saat ini sudah bekerja dan kuliah di Yogyakarta.

“Saya sendiri, tak menyangka. Sebelum berangkat dari hotel, suami saya sempat berkelakar, di usianya yang lima puluh tahun lebih ini adalah usia yang mendekati. ‘Mama jangan takut, kalau papa meninggal dunia semua itu sudah papa persiapkan. Anak-anak kita sudah besar-besar’. Itulah ucap suami saya sebelum berangkat kemari (Kejatisu) sembari ia memegang luka kecil di pahanya bekas jarum infus,” ucap Jamilah.

Setelah prosesi memandikan dan mensalati jenazah, sejumlah kerabat dekat dan petinggi Kejatisu melaksanakan upacara penghormatan terakhir. Pukul 14.45 WIB, jenazah dibawa ke Bandara Polonia Medan dan diberangkatkan pukul 15.30 WIB ke tanah kelahiran almarhum di Yogyakarta.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, AK Basuni Masyarif, mengatakan sosok almarhum  Heri Sunaryo merupakan sosok yang sangat disiplin dan giat bekerja. “Dia itu sosok yang sangat pendiam, disiplin dan pekerja keras,” sebutnya
“Saya cukup lama kenal almarhum, ketika sama-sama bertugas di Jabar, saat itu beliau sebagai Kasipidsus dan saya Asipidsus di Kejati Jabar,” terangnya.

Almarhum Heri Sunaryo sendiri menghadiri serahterima jabatan, Bambang Setyo Wahyudi SH, sebagai Wakajatisu menggantikan I Putu Gede Djeladha SH, menjadi Kepala Kajati Kepulauan Bangka Belitung.(ari/rud/mag-7)

Exit mobile version