Site icon SumutPos

Dana Tali Asih Reklamasi Menuai Protes, Distanla Medan Dinilai Tak Profesional

PROTES: Para nelayan Bagan Deli saat melakukan protes beberapa waktu lalu.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Nelayan dari Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan kembali melakukan protes dana tali asih yang terkena dampak reklmasi. Dalam protes ini, Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan dinilai tidak professional.

Para nelayan yang sehari – hari melaut menggunakan pukat langgei, ja-ring dan pukat layang, keberatan terhadap dana kompensasi atau tali asih yang telah didata oleh Distanla Kota Medan. Mereka menilai, ada unsur pilih kasih atas pendataan nelayan yang akan menerima dana tali asih tersebut.

“Kami warga nelayan di sini sudah didaftar, berkas kami sudah diajukan. Namun sampai kini kami disini, ada puluhan orang tak mendapatkan dana kompensasi. Sedangkan ada yang bukan nelayan malah menda-patkan dana tali asih inu. Kami menilai Distanla tidak profesional,” ung-kap seorang nelayan, Bayu Andika.

Dengan kekecewaan itu, para nelayan ini pun mengadukan nasib mereka kepada Aliansi Nelayan Selat Malaka Sumatera Utara. Harapa-nnya, lembaga itu bisa memfasilitasi keluhan yang mereka hadapi.”Kami ini nelayan memang tidak tahu soal aturan, makanya kami meng-adu. Kalau memang itu ada hak kami, kami mohon dengan peng-aduan ini agar hak kami bisa diberikan, apalagi saat ini mau lebaran,” ungkap para nelayan menceritakan keluhan mereka.

Sementara, Ketua Aliansi Nela-yan Selat Malaka Sumatera Utara, Abdul Rahman menegaskan, ia akan menyampaikan keluhan masyarakat nelayan ke Distanla Kota Medan. Agar, masalah data khususnya nelayan di Bagan Deli dan Bahari untuk diverifikasi ulang, karena banyak nelayan tidak mendapatkan hak tersebut.

“Kita tidak ingin ini dibiarkan te-rus, jangan ada pilih kasih. Kalau masalah ini tidak juga bisa diselesaikan oleh Distanla, ini akan terus ribut dan akan ada aksi demo turun ke jalan. Makanya, kita minta ke Distanla untuk mengecek ulang datanya,” tegas pria akrab disapa Atan.

Sebelumnya, Manager Umum PT Pelindo I Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, untuk penyeluran dana dan data yang diajukan oleh Distanla Kota Medan bukan kewenangan mereka. Karena, Pelindo sifatnya hanya memberikan dana yang diajukan sesuai data tersebut.

“Untuk masyarakat nelayan ada yang tidak dapat, kita tidak bisa jawab. Yang pasti, data itu kita peroleh dari dinas, untuk lebih jelas ta-nya ke dinas soal datanya,” ucap Khairul Ulya.

Sebelumnya, Distanla Kota Me-dan telah memverifikasi 3.228 nelayan yang berhak menerima dana tali asih kepada nelayan terkena dam-pak reklmasi. (fac/ila)

Exit mobile version