Site icon SumutPos

Kota Medan Zona Merah Covid-19, Amplas Tertinggi, Belawan Terendah

LIVE: Jubir GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video perkembangan Covid-19 secara live di Media Center, Kantor Gubsu, Medan, Jumat (26/6).
LIVE: Jubir GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah, melakukan konferensi video perkembangan Covid-19 secara live di Media Center, Kantor Gubsu, Medan, Jumat (26/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 11 dari 33 kota/kabupaten di Sumatera Utara masuk zona merah (angka positif di atas 5 kasus) Covid-19. Kota Medan menjadi wilayah tertinggi kasus penularan. Dari 21 kecamatan di kota terbesar ketiga di Indonesia ini, kecamatan paling selatan Kota Medan memiliki kasus tertinggi positif Covid-19. Sedangkan kecamatan paling utara paling rendah terpapar Covid-19.

“SEMUA WILAYAH di Medan masuk zona merah. Yang tertinggi, Kecamatan Medan Amplas ada 54 orang pasien positif Covid-19 yang sekarang dirawat di rumah sakit. Disusul Medan Area dengan 51 kasus. Paling rendah saat ini justru Medan Belawan, hanya 1 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan, dr. Mardohar Tambunan, kepada wartawan di Posko GTPP Kota Medan, Jumat (26/6).

Menurut Mardohar, massifnya jumlah kasus positif Covid-19 berkaitan dengan kedisiplinan. “Kadang kita perlu mengembalikan ke soal kedisipilinan. Bukan hanya masyarakat awam, tetapi termasuk petugas ASN, birokrat, swasta atau yang lain,” katanya.

Data terkini Dinas Kesehatan Kota Medan terkait kasus Covid-19 di Kota Medan, Jumat (26/6), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.262, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 2.323 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1.510 orang, dan positif Covid-19 sebanyak 894 orang, di antaranya telah sembuh 239 orang, meninggal 56 orang, dan sedang dirawat 599 orang.

Sementara data kasus Covid- per kecamatan, 10 tertinggi yakni Medan Amplas, disusul Medan Area, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, dan Medan Kota (lihat grafis).

Menurut Mardohar, selama pandemi Covid-19 ini, banyak tenaga medis di Kota Medan yang terpapar. Bahkan ada puskesmas yang terpaksa tutup karena adanya kasus baik kepala puskesmasnya atau stafnya. Tercatat, sebelumnya ada enam puskesmas yang ditutup dan tiga di antaranya sudah beroperasi kembali. Ke-6 puskesmas yang sempat ditutup yakni Puskesmas Medan Selayang, Puskesmas Padang Bulan, Puskesmas Kota Matsum, Puskesmas Tuntungan, Puskesmas Medan Sunggal, Puskesmas Medan Area Selatan.

“Dari 6 puskesmas, sebagian sudah buka kembali dengan catatan. Untuk tiga kepala puskesmas, tiga sudah pulang (sembuh). Tinggal tiga orang lagi, staf. Puskesmas Medan Selayang, Puskesmas Kota Matsum, Puskesmas Sunggal sudah buka,” katanya.(*)

Exit mobile version