Site icon SumutPos

Beraksi Cuma Pakai Kolor, Anak Diski Bongkar Kuburan

Foto: Amri/PM Suwito saat digiring ke Polsek Sunggal. Ia tepergok membongkar kuburan untuk dijadikan jimat, Minggu (26/7/2015).
Foto: Amri/PM
Suwito saat digiring ke Polsek Sunggal. Ia tepergok membongkar kuburan untuk dijadikan jimat, Minggu (26/7/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suwito (25) warga Jalan Medan-Binjai km 16,5 Desa SM Diski, Kec. Sunggal, bikin heboh. Dia tertangkap tengah membongkar kuburan di pemakaman Jl. Bunga Asoka, Kec. Medan Sunggal. Pengakuannya demi jimat judi. Astaga!
Jelas warga di sana heboh. Apalagi, lahan pemakaman itu tengah bermasalah karena akan dibangun perumahan. Bahkan, sejumlah kuburan juga sudah dibongkar belum lama ini. Tapi, aksi Suwito bukan terkait dengan kasus itu. Dia mengaku nekat membongkar makam, untuk mengambil gigi mayat agar bisa menang berjudi. Kegilaan Suwito tepergok penjaga kuburan, Minggu (26/7) pagi. Ana (50), yang menjaga makam di sana, heran melihat ada seorang pria tengah mencangkul makam.

Ana makin kaget karena pria itu hanya mengenakan celana dalam saja. Aksi itu langsung dikabarkan Ana pada warga. Dalam hitungan menit, warga berdatangan dan langsung menangkap Suwito. Kala itu, Suwito sudah berada di dalam kuburan dan tengah berusaha membuka kain kafan mayat. Tak ayal, dia jadi bulan-bulanan massa dan akhirnya digiring ke Polsek Sunggal sekitar pukul 10.00 WIB.

Dengan kondisi telanjang dada dan mengenakan celana pendek, Suwito diinterogasi di Polsek Sunggal. Wajahnya juga beradarah akibat dipukuli warga. Namun, sejumlah pertanyaan polisi, dijawab ngelantur. Begitu juga saat ditanyai kru koran ini.

Diakuinya, aksi itu dilakukan setelah mendapat bisikan gaib. “Aku dapat bisikan gaib Pak, disuruh ambil gigi mayat. Katanya itu jimat buat menang main judi,” ujar Suwito. Bahkan Suwito mengaku ingin merantau ke Batam dan bermain judi di kapal pesiar. Untuk itulah dia butuh jimat. “Mau ke Batam pak, main judi di sana pakai jimat pasti aku nanti menang banyak,” ujarnya.

Saat diwawancarai, Suwito awalnya bicara nyambung. Setelah 10 menit, dia mulai ngomong sendirian, meski tengah diwawancarai.

Agus salah seorang warga yang menangkap pelaku mengatakan kalau pelaku saat dihajar warga tidak mempan saat dipukul. Malah senyum dan cengar cengir seakan mengejek warga yang menghajarnya. “Kami pukulin, dia selow aja macam gak ada kejadian,” ujar Agus.

Dibeber warga Jalan Bunga Asoka, kuburan tanah wakaf mereka sering dibongkar orang karena posisinya yang jauh dari pemukiman warga. Terutama setelah ada kericuhan dengan pengembang yang ingin membangun perumahan di sana. Nah, kuburan yang dibongkar Suwito kini sudah ditutup kembali oleh warga dan keluarganya juga sudah tahu.

Sementara, Kapolsek Sunggal, Kompol Hary Azhari, mengatakan kalau pelaku pembongkaran kuburan adalah orang gila dan tidak bisa ditahan. “Gila itu orang, cemana mau ditahan, orang gila,” jelasnya.

KOLOR CEWEK JUGA DIINCAR
Tak hanya gigi mayat saja yang jadi jimat. Celana dalam wanita juga bisa menjadi Jimat ampuh, sambung Suwito, asal mengambilnya pada malam jumat kliwon. Suwito mengaku mengetahui hal tersebut dari bisikan gaib yang terus terdengar di telinganya.

Suwito juga bercerita, sekitar 4 tahun lalu, dia pernah ikut jadi kernet truk dan sampai ke Jawa Tengah. Di sana, dia bertemu dengan seorang teman bernama Sofyan, yang diakui Suwito punya ilmu kebatinan. Dia akhirnya tertarik dan belajar.

Namun suwito gagal belajar. Sejak itu, sepulangnya ke Medan, dia mulai kerap mendnegar bisikan gaib. “Aku pernah belajar di Jawa sama kawan soal ilmu kebatinan tapi gagal. Sejak itu aku dengar suara suara aneh,” ungkapnya.

Dia juga mengaku pernah mencuri celana dalam tetangganya. Namun dia tak mau memberitahu nama perempuan itu. “Kalau celana dalam pernah juga aku ambil, punya tetanggaku. Buat ritual jimat pak,” tambah Suwito.

Namun tetangga memang sudah mengenal Suwito sebagai orang stres atau gila akibat kecanduan narkoba. “Udah gilanya itu, tapi kok nekat bongkar kuburan dia ya,” heran Hendra, tetangga Suwito.

SUKA NYABU DAN JUAL HARTA ORANG TUA
Hal senada diakui orangtua Suwito saat melihat anaknya di Polsek Sunggal. Mereka mengaku anak mereka mengidap gangguan jiwa sejak 8 tahun lalu akibat kecanduan sabu-sabu. “Dia memang gila, dulu dia pecandu sabu. Kami udah habis banyak buat mengobati dia,” ujar Sulis, ibu Suwito.

Anak pertama dari 4 bersaudara ini sudah sangat menyusahkan keluargan, sampai sampai orangtuanya tak mau tahu lagi. “Sebetulnya kami udah gak mau lagi liat dia. Tapi karena dijemput tetangga tadi, terpaksalah kami ke sini,” sambung Sulis, mengaku Suwito kerap mencuri barang dan emas di rumah lalu menjualnya untuk membeli sabu dan minuman keras.(mri/trg)

Exit mobile version