Site icon SumutPos

Calhaj Mulai Diberangkatkan ke Makkah

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
REPARASI_Pekerja memperbaiki tas calon jemaah haji di Asrama Haji Medan, Kamis (26/7). Perbaikan tersebut dipatok harga Rp 30.000 /tas tergantung kerusakan dan berapa banyak yang diperbaiki.

MADINAH, SUMUTPOS.CO – Rombongan calon jamaah haji (CJH) akhirnya diberangkatkan secara bertahap ke Makkah, Kamis pagi (26/7). Hari pertama pemberangkatan diwarnai oleh jamaah yang terlambat.

Sesuai jadwal, ada 18 kloter yang kemarin bergerak ke Makkah. Mereka diangkut menggunakan 168 bus. Bus-bus tersebut seharusnya berangkat mulai pukul 06.00. Kenyataannya, bus pertama baru berangkat pada pukul 06.30.

Salah satu penyebabnya adalah beberapa jamaah yang terlambat masuk bus. “Pagi ini kita berangkatkan dulu tiga kloter, yakni PDG 01, SOC 01, dan SUB 02,” terang Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Madinah, kemarin.

Subhan mengakui, masalah yang muncul saat pemberangkatan gelombang pertama adalah keterlambatan CJH. Beberapa CJH terlambat kembali ke hotel setelah salat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi. Padahal, persiapan dari sisi transportasi sudah matang.

Bus-bus telah siap tiga jam sebelum keberangkatan. Untuk tahap awal, sebanyak 28 bus disiapkan untuk mengangkut rombongan CJH ke Mekkah. Gelombang pemberangkatan kemarin berlangsung hingga pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Sementara itu, Ketua Rombongan Kloter SUB 02 Dewi Hastuti mengatakan, sebenarnya jamaahnya telah mempersiapkan keberangkatan sejak pukul 02.00. “Sudah sejak dini hari disiapkan,” kata Dewi.

Namun, tidak semua bisa kembali tepat waktu ke hotel setelah salat subuh. Ada juga beberapa jamaah yang terlambat karena antre di lift hotel. Terutama para CJH berusia lanjut. “Harusnya ada petugas yang berjaga di lift agar jamaah tidak kacau antreannya,” kata seorang CJH.

Rombongan CJH akan menempuh perjalanan sekitar lima jam dari Madinah ke Mekkah. Namun, mereka akan mampir dulu ke ke Masjid Bir Ali sebagai lokasi miqat untuk niat umrah.

Menurut Kepala Sektor Bir Ali, Syahbuddin, timnya sudah siap menyambut kedatangan rombongan CJH. Jajarannya sudah dibagi menjadi beberapa tim kecil. “Ada pembagian tugas. Ada bagian penerimaan, ada yang menunjukkan lokasi wudhu dan salat, serta bagian pencatatan keberangkatan menuju Makkah bertugas di bagian belakang,” kata Syahbuddin di Bir Ali, Madinah (26/7).

Dia menjelaskan, pengaturan bus-bus CJH diatur oleh naqabah (asosiasi transportasi haji di Arab Saudi) yang ada di Bir Ali. “Kita ikuti aturan mereka,” ujar dia.

Sesuai pengalamannya menjadi petugas haji, penempatan bus di area Bir Ali memakan waktu tak sampai 25 menit. “Setiap rombongan biasanya diberi waktu 20 hingga 25 menit,” terangnya. Ketua Regu Kloter JKG 01, Harianta, mengatakan, waktu itu bisa molor karena banyaknya jemaah haji lansia. “Ya harus sabar, mau gimana lagi,” ujar Harianta.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Calon haji embarkasih Medan.

Banyak Calhaj Dehidrasi

Suhu yang panas lebih dari 40 derajat celcius menjadi cobaan bagi para jamaah calon haji yang tiba di Makkah dan Madinah. Karenanya, para jamaah haji diminta menjaga kondisi agar bisa bertahan pada cuaca panas tersebut.

Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Haji, Jerry N Pattimura mengatakan, kasus kekurangan cairan atau dehidrasi dan kelelahan masih menjadi kasus terbanyak dialami calon haji Indonesia. “Hingga Rabu (25/7) siang, TGC telah melakukan deteksi dini untuk 79 kasus, terbanyak adalah dehidrasi dan kelelahan,” kata Jerry dikutip Media Center Haji di Makkah, Kamis (26/7).

Selain itu, dia mengatakan, TGC telah melakukan tindakan darurat sebanyak 82 kasus. Penanganan kasus itu bervariasi seperti dehidrasi sedang-berat, heat stroke, penurunan kesadaran, serangan jantung dan stroke akut.

TGC, kata dia, juga sering menemukan kasus seperti gangguan pencernaan mual muntah, nyeri ulu hati hebat, gangguan pernapasan sesak nafas ataupun masalah jantung. “Kami juga seringkali menemukan kasus luka bakar pada kaki akibat tidak menggunakan alas kaki,” kata dia.

TGC, kata dia, telah merujuk empat pasien ke RS Arab Saudi dengan kasus heat stroke, patah tulang akibat jatuh dan infeksi. Dia mengatakan TGC bekerja selama 24 jam untuk jamaah Indonesia terutama untuk persoalan-persoalan darurat dan permasalahan kesehatan yang membutuhkan rujukan secara cepat. (oni/jpc/jpk/bbs)

Exit mobile version