Site icon SumutPos

Ikut Aksi Drifting di Jalan Balai Kota, Aksi Bobby Tak Berikan Teladan ke Masyarakat

Anggota Komisi 1 DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi drifting yang dilakukan Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada Senin (25/7) malam, bersama pembalap Akbar Rais, membuat Anggota Komisi 1 DPRD Medan, Rudiyanto Simangunsong, angkat bicara.

Politisi PKS itu menilai, apa yang dilakukan Bobby, tidak memberikan contoh ataupun teladan yang baik bagi masyarakat.

“Pertama, kami apresiasi yang dilakukan wali kota dengan tujuan mempromosikan destinasi wisata di Medan. Tapi saya pikir, Wali Kota Medan juga harus memberikan teladan yang baik bagi warganya. Kami menilai, hal itu (drifting) bukan teladan yang baik,” ungkap Rudiyanto, Rabu (27/7).

Rudiyanto menilai, di usia mudanya, Bobby bisa mencari cara-cara lain yang lebih kreatif, namun tidak melanggar aturan-aturan yang berlaku, termasuk tentang tata tertib berlalu lintas. Mengingat, Jalan Balai Kota Medan dan sekitarnya, merupakan jalan umum.

Sebab meskipun kegiatan tersebut dilakukan pada malam hari, namun masih cukup banyak masyarakat yang beraktivitas, hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menyaksikan kegiatan itu.

“Sekali lagi, kita harus menjadi contoh bagi warga Medan lainnya. Jadilah teladan bagi warga Medan. Kami apresiasi niat baik Wali Kota Medan, tapi kami sarankan agar wali kota dapat mencari cara lain yang lebih elegan, lebih kreatif, tapi tidak melanggar aturan,” imbaunya.

Dengan adanya kegiatan seperti itu, sambung Rudiyanto, dikhawatirkan akan membuat masyarakat, khususnya kaum muda, akan melakukan aksi serupa di tengah jalan, yang merupakan jalan umum pada malam hari. Tentunya, hal ini melanggar aturan berlalu lintas.

“Setahu saya di jalan-jalan umum itu kan ada peraturan, misalnya berapa kecepatan maksimal. Apakah kalau jam malam peraturan itu bisa diabaikan? Kepada kepolisian juga kami minta agar mengingatkan Wali Kota Medan, untuk tidak lagi melakukan hal itu. Apalagi ini menyangkut masalah keselamatan banyak orang, termasuk warga yang menonton aksi itu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, mengaku bingung dengan aksi yang dilakukan Bobby. Pasalnya, aksi tersebut dilakukan pada jam malam dan membuat masyarakat berkerumun. Tentunya, hal tersebut melanggar poin-poin yang tertuang dalam aturan PPKM Level 1 yang berlaku di Kota Medan.

Apalagi saat ini, angka Covid-19 terpantau tengah kembali naik, baik di tingkat nasional pada umumnya, maupun Kota Medan pada khususnya.

“Katanya Covid-19 di Medan naik lagi, tapi tidak berbanding lurus dengan kegiatan yang dilakukan Pemko Medan sendiri, akhirnya masyarakat jadi berkumpul (berkerumun),” sebutnya.

Syaiful yang duduk di Komisi 2 DPRD Medan itu, berharap, sebaiknya Pemko Medan dapat kembali berkonsentrasi dalam mengendalikan angka penyebaran Covid-19 yang kembali naik di Kota Medan.

“Saya sebenarnya menilai baik, soal niat wali kota yang ingin mempromosikan pariwisata di Medan. Tapi seharusnya melihat aturan-aturan yang ada juga,” harap Syaiful.

Seperti diketahui, aksi tersebut sontak membuat masyarakat Kota Medan terkagum melihat aksi driver Akbar Rais dan Bobby yang duduk di sebelahnya. Terpantau di sosial media resmi Akbar Rais, dia pun terlihat memuji penonton dan antusias Kota Medan.

“Masih belum move on dari semalam. Gila sih vibes-nya, bener-bener kaya di film. Terima kasih bang @bobbynst, keren banget kolaborasinya,” tutur Akbar Rais dalam akun Instagramnya.

Kegiatan tersebut digelar Pemko Medan, Koekraf Kota Medan, Hipmi Sumut, Autoday Indonesia, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, serta Dinas UMKM untuk memperkenalkan Kota Medan. (map/saz)

Exit mobile version