Site icon SumutPos

Delapan Siswi SMA Negeri 1 Pancurbatu Kerasukan

Foto: Ilham/PM Salah seorang siswi yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya. dikerumuni
Foto: Ilham/PM
Salah seorang siswi SMU Negeri 1 Pancurbatu yang kerasukan roh halus, dikerumuni guru dan teman-temannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana belajar mengajar yang semula tenang di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu berubah mencekam, Rabu (26/8) pagi. Tak ada angin hujan, 8 siswi di sana tiba-tiba kejang dan histeris tak karuan. Dugaan sementara, raga para pelajar itu dirasuki roh halus. Katanya, roh halus itu marah karena pembalut wanita dibuang di sembarang tempat.

Kejadian ini sontak menggemparkan satu sekolah yang berada di Jalan Jamin Ginting, Desa Tengah, Pancurbatu itu. Spontan, para pelajar yang ketakutan berhamburan keluar kelas. Citra, Nurcahaya, Rika, Malsiah, Melda, Putri Lestari dan Arenta adalah nama siswi yang kesurupan itu.

Pantauan di lokasi, tak lama pasca kejadian, para guru dibantu beberapa siswa berusaha menyadarkan para korban. Meski sudah dipegang beberapa guru, tapi siswi yang kerasukan tetap meronta dan menjerit sejadinya.

Selain jatuh pingsan, salah seorang siswi yang jadi korban juga sempat berusaha lari ke luar sekolah yang berada persis di pinggir jalan lintas Medan-Berastagi itu. Beruntung, aksinya digagalkan siswi lain yang sejak kejadian menyemut di lapangan sekolah. Karena terus marah dan meronta, guru agama dan sejumlah pelajar di sana pun menggelar doa bersama. Hasilnya, beberapa dari siswi itu jatuh pingsan dan dibawa pulang setelah sadarkan diri.

Kejadian ini tak hanya membuat panik para guru dan anak didiknya. Namun puluhan orangtua pelajar yang dapat info juga ikut datang ke sekolah. Roh halus yang merasuki salah satu siswi mengaku marah dan masuk ke tubuh para pelajar karena terusik dengan ulah siswi yang membuang pembalut di sembarang tempat.

“Aku marah sama orang yang buang kotoran pembalut cewek bukan di kamar mandi. Aku di kamar mandi itu. Kalau sudah dibersihkan kamar mandi itu aku baru mau keluar dari tubuh (pelajar yang dirasuki) ini. Kalau tidak dibersihkan, aku tidak mau keluar,” kata salah seorang siswi yang kerasukan dengan nada marah dan mata melotot.

Mendengar permintaan itu, guru dan para pelajar lain pun ramai-ramai membersihkan kamar mandi sekolah. Benar saja, pasca kamar mandi dibersihkan, roh halus itu pun keluar dari raga siswi berjilbab itu. Tak lama setelah itu, korban pingsan dan harus dibopong ke luar kelas dan diantar pulang oleh dua orang guru ke rumahnya. Setengah jam setelah situasi mulai tenang, tiba-tiba satu siswi kembali jatuh dan histeris. Korban langsung dibopong teman-temanya ke ruangan guru.

Meski sudah menggelar doa bersama dan mendatangkan orang pintar, tapi roh gaib itu sempat menolak keluar dari raga korban. Hampir setengah jam lamanya, siswi malang itu kejang-kejang dan menjerit tak karuan. “Tidak mau. Saya tidak mau,” teriak korban.

Meski roh halus itu akhirnya keluar, tapi kejadian kedua kalinya ini kembali menggemparkan satu sekolah. Para pelajar makin takut, karena sehari sebelumnya, 5 pelajar di sana juga kerasukan.

Kepala SMA Negeri 1 Pancurbatu, Drs. James,M.Pd yang ditemui mengaku, meski sempat heboh tapi kejadian itu sudah mereka atasi. “Kita saat itu sudah adakan upaya doa baik secara Islam dan Kristiani, kita juga sudah datangkan orang pintar untuk membantu. Tapi sempat semakin menjadi walau akhirnya berhasil kita atasi. Namun kejadian itu sempat membuat seluruh pelajar heboh. Terpaksa kita pulangkan para pelajar itu agak cepat, takut lebih banyak lagi anak didik kita yang terasuki. Untuk besok, kita tetap akan pantau dan proses belajar mengajar terus dilaksanakan,” katanya. (mag-2/deo)

Exit mobile version