Site icon SumutPos

Koleksi 12 Emas, Indonesia Lewati Prestasi 1962

Karateka Indonesia, Rifki Arsinayah Arrosyid, merayakan keberhasilannya meraih medali emas Asian Games.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tiada hari tanpa emas.  Indonesia terus mendulang emas. Dan hingga hari ke delapan, Minggu (26/8), koleksi emas Indonesia sudah mencapai 12 medali. Dua tambahan emas hadir dari cabang olahraga karate dan jet ski.

Prestasi ini membuat Indonesia melewati prestasi saat Asian Games 1962 (juga menjadi tuan rumah) yakni sebelas emas. Ketika Asian Games Jakarta 1962 itu, eranya Presiden Soekarno, emas didapat dari bulu tangkis (lima), sepeda (tiga), atletik (dua) dan loncat indah.

Kini, di Asian Games Jakarta Palembang 2018 Indonesia sudah mendapat emas dari paragliding (dua), cycling mountain bike (dua), dayung, wushu, sport climbing , angkat besi, tenis, taekwondo, karate dan jet ski.

Emas tersebut berhasil didapat oleh karateka Indonesia, Rifki Arsinayah Arrosyid yang turun di nomor 60 kg putra. Rifki mampu menundukkan wakil Iran, Amir Mahdi Zaher dengan skor 9-7.

Kemenangan ini sekaligus menjadi pembuktian tersendiri bagi cabang olahraga karate. Seba, ini merupakan emas pertama yang diraih cabor karate selama berlangsungnya Asian Games 2018.

Sebelumnya, karate baru menyumbang dua perunggu pada Asian Games kali ini. Perunggu pertama dipersembahkan Ahmad Zigi Zaresta Yuda di nomor kata putra. Sementara perunggu kedua diraih Cokorda Istri Agung yang turun di nomor 55 kg putri.

Untuk diketahui, Rifki melaju ke final setelah menang melawan wakil Malaysia, Selvam Prem Kumar. Pada babak semifinal tersebut, skor yang diraih Rifki dan Kumar imbang, yakni 4-4. Namun akhirnya wasit memutuskan Rifki yang berhak lolos ke babak final.

Aqsa Sultan Aswar, juga meraih medali emas cabang Jetsky Asian Games.

Sementara itu emas dari jetski dipersembahkan Aqsa Sultan Aswar yang bertanding pada nomor endurance runabout open di Jetski Indonesia Academy Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/8).

Dalam etape Moto1 hingga Moto3, Aqsa berhasil meraih angka total 1.148. Angka ini merupakan tercepat dari para peserta lainya. Ini menjadikan emas ke 12 untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018. “Emas ini untuk masyarakat Indonesia yang sudah mendukung saya sejak awal,” katanya usai pertandingan.

Menurutnya, peraihan emas ini telah diperkirakan ditengah pertandingan. Saat Moto2, Aqsa telah mendapatkan posisi angka teratas.  Seperti diketahui, total sudah dua medali yang disumbangkan Aqsa untuk Indonesia. Untuk yang pertama, Aqsa menyumbangkan satu medali perunggu setelah gagal dengan perosalan jetski yang rusak.

Sayangnya Lalu Muhammad Zohri dari cabang olahraga atletik gagal mempersembahkan emas pada final lari 100 m putra, Minggu (26/8) malam. Zohri finish ketujuh setelah mengawali start dari posisi ketujuh. Namun Indonesia mendapat perak pada nomor 100 meter gawang lewat Nova Emilia. (mat/jpc/don)

Exit mobile version