Site icon SumutPos

Banyak Anggota Dewan Plesiran ke Luar Kota

Halaman di depan Gedung DPRD Sumut yang sepi dari parkir kendaraan para anggota dewan maupun sepi aktivitas.

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) harus menggelontorkan uang tidak kurang dari Rp100 miliar untuk pembangunan gedung DPRD Sumut. Anggaran tersebut alokasi secara bertahap. Tahap pertama dialokasikan pada APBD 2008 sebesar Rp16 Miliar, disusul Rp40 miliar pada Perubahan APBD 2008. Sedangkan Rp45 miliar lainnya ditampung pada APBD 2009.

Meski memiliki gedung yang begitu mewah dan representative, ternyata itu tidak membuat pada wakil rakyat itu betah berlama-lama di kantor untuk mendengarkan aspirasi masyarakat yang di wakilnya. Ironisnya, para wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat ketika pemilu 2014 lalu itu lebih suka pelesiran keluar kota untuk mencari uang perjalanan dinas.

Seperti yang terjadi pada, Kamis (26/10), puluhan massa pengunjuk rasa yang menamakan dirinya DPP-ANJ (Dewan Pimpinan Pusat Aktivis Nelayan Jayantara Indonesia) yang memprotes sulitnya mengurus Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), terpaksa pulang dengan rasa kecewa, karena tidak ada satupun dewan menerima aspirasi mereka.

Begitu juga warga masyarakat dari Humbahas (Humbang Hasundutan) yang ingin menemui pimpinan dewan memohon perlindungan hukum, karena areal perkebunan mereka dibabat oleh oknum-oknum preman yang diduga suruhan perusahaan besar dari daerah itu. Tapi lagi-lagi mereka terpaksa pulang dengan kekecewaan, karena tidak ada seorangpun pimpinan maupun anggota dewan yang hadir di rumah rakyat yang megah itu.

Informasi yang diperoleh dari gedung dewan, seluruh Komisi ataupun alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya sedang pergi pelesiran, di antaranya Komisi A melakukan Kunker ke Provinsi Bali bersama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) Sumut, Satgas Pemberantasan Narkoba Provsu, Asisten Administrasi Pemerintahan Sekdaprovsu untuk melihat tahanan narkoba di daerah itu .

Komisi B melakukan kunjungan ke Denpasar Bali bersama Dinas Kehutanan Sumut. Anggota Komisi B DPRD Sumut, Wasner Sianturi mengaku sedang berada di Bali untuk agenda Kunker.”Komisi B sedang di Bali, untuk melihat-lihat hutan mangrove. Kita ingin meniru cara Pemprov Bali mengelola hutan mangrove di Sumut,” katanya ketika dihubungi, Kamis (26/10)

Komisi C memilih pergi ke Jakarta dengan dalih kunker bersama Biro Prekonomian, Setdaprovsu, PT KIM, PT Bangun Askrida dan PT Dhirga Surya dan ke kantor GAIKINDO di Jakarta bersama Badan Pengelolaan Pajak dan Ristribusi daerah Provsu.

Lain halnya Komisi D seyogianya melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan Provsu dan Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan PT Organda Sumut terkait pembahasan keberadaan terminal dengan trayek antar kabupaten/kota. Tapi tak satupun anggota Komisi D yang hadir, karena masih berada di Bali dan sebagian di Palembang bersama Banggar (Badan Anggaran) dewan.

Sedangkan Komisi E melakukan Kunker bersama Dinas Kesehatan Provsu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provsu dan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah I Sumbagut ke Provinsi Papua Barat, untuk melihat pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Perda Budaya, penggunaan dana desa, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Perusahaan-perusahaan di Papua Barat.

Saat hendak masuk ke gedung dewan hanya ada dua security yang terlihat berjaga. Begitu masuk dari pintu utama, terlihat taman yang begitu indah di sudut sebelah kiri, di dekatnya ada semacam prasti yang menandakan panitia khusus masyarakat ekonomi asean (MEA) telah bekerja.

Di sebelah kanan pintu utama ada lift yang siap mengantarkan pengunjung maupun anggota dewan sampai ke lantai 4. Jika, ingin berolahraga ada anak tangga yang bisa dinaiki.

Hanya saja, gedung mewah itu ternyata tidak berpenghuni, sepi, bak seperti kuburan ditengah malam.

Kabag Humas DPRD Sumut Benny Miraldi mengaku para anggota dewan yang terhormat saat ini tengah melakukan kegiatan Kunker ke luar provinsi.

“Dewan sedang Kunker keluar, begitu juga 48 anggota Banggar sedang menggelar rapat di Palembang,” sebutnya.

Dalam rapat Banggar tersebut, katanya, juga ikut Sekretaris Dewan (Sekwan) Erwin Lubis, sehingga gedung dewan hanya tinggal para staf dan Kabag-kabag. “Pak Sekwan juga ikut dalam rombongan rapat Banggar tersebut,” ujarnya.(dik/ila)

 

Exit mobile version