Site icon SumutPos

Ijazah Effendi Simpang Siur

MEDAN-Ijazah Effendi Simbolon terus menjadi persoalan. Setelah KPUD Sumut membantah keterangannya sendiri soal penyerahan ijazah itu, Effendi Simbolon malah memberikan pernyataan berbeda dari keterangan KPUD Sumut.

Ceritanya, Sabtu (24/11) Irham Buana Nasution sang ketua KPUD Sumut, mengatakan KPUD sudah menerima ijazah pendidikan Effendi Simbolon sebagai salah satu syarat administrasi kelengkapan syarat calon.  “Sekitar tiga hari lalu sudah diserahkan kepada KPUD. Jadi sudah tidak ada masalah lagi,” tukasnya.

Ungkapan Irham untuk membantah kalimat komisioner KPUD Turunan Gulo yang mengatakan kalau Effendi belum menyerahkan ijazah. Turunan Gulo mengungkapkan itu pada Jumat (23/11).  Selang sehari, bersamaan dengan Irham, Turunan Gulo juga membantah keterangannya sendiri. “Jadi begini, setelah saya cek, ternyata sekitar tiga hari lalu, pihak Effendi Simbolon sudah menyerahkan berkas pendidikannya,” elaknya.

Keterangan yang disampaikan oleh KPUD Sumut ini tidak kompak dan sejalan dengan pernyataan yang diberikan Effendi Simbolon. Calon dari PDIP ini malah mengatakan menyerahkan ijazah pada Sabtu (24/11) pagi dan bukan tiga hari sebelumnya Rabu (21/11). “Sudah, sudah saya serahkan kok tadi pagi,” sebut Effendi saat ditemui di sela-sela kunjungan di Binjai dan Langkat pada Sabtu (24/11).

Effendi pun menjelaskan ijazah yang ‘bermasalah’ itu adalah ijazah Sekolah Dasar (SD). Ijazah tersebut tertinggal di Banjarmasin, saat dirinya menetap di Pulau Borneo tersebut.

“Ya, memang kemarin saya belum serahkan ke KPU, karena ijazah SD saya tertinggal di Banjarmasin saat kami menetap di sana waktu itu,” ungkapnya.
Saat disebutkan ketiadaan ijazah itu menjadi sandungan karena merupakan syarat yang ditentukan KPU, Effendi Simbolon kembali mengatakan, ijazahnya sudah diambil dari Banjarmasin.

“Sudah kita ambil dari Banjarmasin dan sudah diserahkan ke KPU sebelum kita mengadakan road show ke sini (Binjai, Red),” ulangnya. (ndi)

Exit mobile version