Site icon SumutPos

122 Senjata Itu Ternyata Replika untuk Senam Taruna

Foto: Gatha/PM Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karo-karo (tengah) didampingi Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Dedi Irianto (kanan) memegang senjata sitaan. Senjata-senjata ini diam-diam akan dikirim ke Aceh melalui Kantor Pos.
Foto: Gatha/PM
Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karo-karo (tengah) didampingi Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Dedi Irianto (kanan) memegang senjata replika sitaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terjawab sudah misteri penemuan 120 pucuk senjata laras panjang replika di kargo Kantor Pos, Jalan Balaikota Medan, Rabu (26/3) malam. Selain tak berkaitan dengan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata senjata tersebut untuk digunakan taruna pelayaran di Aceh.

Hal itu terkuak dari mulut Budimantoro selaku pemesan 122 pucuk senjata yang namanya tertera di kotak pengiriman senjata. “Iya memang saya yang pesan. Senjata itu akan digunakan untuk senam para Taruna Studi Pelayaran. Saya pun terkejut, tadi juga ada yang nelefon mengatakan senjata replika itu disita polisi,” ujarnya melalui seluler.

120 senjata replika jenis SP 1, 155 tali sandang dan 25 pembersih laras dipesan oleh Budiman Toro, Jalan Laksamana Malahayati No. 19, Krueng Raya, Aceh. Instruktur Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran di Aceh Besar itu mengaku membeli barang-barang tersebut dengan total harga Rp 800 juta.

“Itu untuk senam, saya pesan 120 pucuk dengan harga Rp800 juta. Saya pesan dari Tulung Agung, Jawa Timur,” bebernya ketika dihubungi via seluler.

Terkait perizinan dan surat-surat senjata tersebut, Budiman dengan tegas mengatakan lengkap. Karenanya ia akan segera datang ke Medan, menjemput senjata tersebut. “Saya akan datang ke Medan untuk menjemputnya. Saya juga sudah dengar kehebohan di Medan. Intinya, senjata itu replika dan hendak digunakan untuk latihan senam taruna,” ucap pria yang nomor hapenya tertera di kotak pengiriman.

Dikatakannya, dalam senam taruna banyak alat yang akan digunakan. “Kalau senam dayung, kita pakai dayung. Tapi karena kita senam senjata, ya pakai senjata,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Nico Afinta Karo-Karo menyatakan, senjata-senjata yang ditemukan pada kotak kayu yang hendak dikirim melalui Kantor Pos Medan merupakan replika senjata api jenis SP1. Barang-barang ini sendiri menurutnya berasal dari Tulung Agung, Jawa Timur dan dikirim via jalur darat ke Kota Medan. “Dari Medan nantinya akan dikirim lagi ke aceh pada 2 alamat yang jelas,” katanya kepada wartawan, Kamis (27/3) dinihari.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Poldasu, Kombes Pol Dedi Irianto membantah penemuan ratusan senjata replika di Kargo Kantor Pos, Jalan Balaikota berkaitan dengan jadwal kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Penemuan ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan pak SBY,” ujarnya. (gib/bd)

Exit mobile version