Site icon SumutPos

Kondisi Atap Bocor di Pasar Marelan Jadi Perhatian Komisi III

RAPAT: Komisi III DPRD Medan gelar RDP bersama manajemen PUD Pasar di gedung DPRD Medan.istimewa/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi atap bocor di Pasar Marelan yang dikeluhkan para pedagang menjadi perhatian Komisi III DPRD Medan. Untuk itu, komisi III meminta manajemen PUD Pasar Kota Medan untuk maksimalkan pengelolaan Pasar Marelan.

Komisi III juga meminta agar bangunan kios yang bocor karena atap rusak di Pasar Marelan dapat segera diperbaiki dan ditata guna kenyamanan para pedagang dan pembeli.

Hal itu direkomendasikan Komisi III DPRD Medan dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) bersama manajemen PUD Pasar di gedung DPRD Medan, Senin (27/3).

Rapat dipimpin Sekretaris Komisi III Hendri Duin Sembiring, didampingi anggota komisi seperti Edward Hutabarat, Abdul Rahman Nasution alias Mance, dan R Muhammad Khalil Prasetyo. Hadir juga mewakili PUD sejumlah direksi PUD Pasar Kota Medam, dan Ketua P3TM Pasar Marelan, Ali S serta sejumlah pengurus P3TM Pasar Marelan lainnya.

“Guna kepentingan pedagang, kita minta manajemen PUD Pasar supaya memprioritaskan kenyamanan pedagang. Untuk itu, PUD Pasar harus melakukan perbaikan fasilitas Lantai II di Pasar Marelan. Kita harapkan, atap dan Plafon yang bocor bisa segera diperbaiki,” ucap Edward Hutabarat.

Dikatakan politisi PDIP itu, Manajemen PUD Pasar harus mengutamakan kondusifitas para pedagang saat berjualan. “Bangunan bocor harus segera diperbaiki, jangan ada pembiaran, malu kita kalau para pedagang mengeluh karena bangunan rusak,” ujarnya.

Dijelaskan Edward, pihaknya menyadari bahwa Pasar Marelan merupakan salah satu pasar yang asetnya belum diserahkan Pemko Medan ke PUD Pasar sebagai aset yang terpisah. Dengan begitu, ada kendala yang membuat PUD Pasar belum bisa memperbaiki pasar tersebut.

“Namun dalam kondisi darurat, ada diskresi. Sumber Dananya bisa dari APBD dengan kondisi darurat, tujuannya agar pasar dapat ditempati dengan layak,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Hendri Duin juga menyampaikan agar pihak PUD Pasar dengan P3TM dapat duduk bersama dan tidak saling menyalahkan. “Kita cari solusi terbaik demi kenyamanan pedagang yang tentu akan meningkatkan PAD,” kata Hendri Duin.

Dikatakan Duin, untuk rencana perbaikan bangunan dan alokasi anggaran, pihak manajemen PUD Pasar harus berkoordinasi dengan dewan pengawas. “Intinya, kita tetap mendorong dilakukannya pemberdayaan para pedagang,” kata Duin.

Sebelumnya, Ketua P3TM Pasar Marelan, Ali menyampaikan bahwa kondisi lantai 2 Pasar Marelan sangat memprihatinkan, sehingga pedagang enggan menempati kios-kiosnya. Ali pun menuding, pihak PUD Pasar tidak serius dalam mengelola pasar Marelan.

“Sekitar 224 kios di lantai 2 yang kosong karena atap rusak. Pedagang tidak mau menrlempati karena tidak ada arahan dari pihak PUD Pasar,” beber Ali.

Dijelaskan Ali, gedung Pasar Marelan yang dibangun Pemko Medan tidak dipelihara oleh PUD Pasar. “Kami berharap Pasar Marelan ini dapat dlsegera diperbaiki supaya para pedagang bisa kembali berjualan,” pungkasnya. (map/ila)

Exit mobile version