Site icon SumutPos

Astaga… Hampir Seluruh Pesawat Terbang Bermasalah

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Area landasan di bandara Kualanamu, kamis  (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Area landasan di bandara Kualanamu, kamis (25/7). Otban Kualanamu melakukan uji kelaikan pesawat terbang. Hasilnya, hampir semua pesawat bermasalah.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Pascadilakukan pemeriksaan kelaikan 157 pesawat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), ternyata hampir keseluruhan pesawat itu bermasalah. Namun, Otoritas Bandara Wilayah II Medan yang melakukan pengecekan, tak membeberkan secara detail hasil pemeriksaannya.

Kepala Bidang Keamaman Angkutan Udara dan Kelaikan Angkutan Udara Otoritas Bandara Wilayah II Medan, P Pracayanto mengakui, maskapai yang ada di Kualanamu saat dilakukan uji kelaikan, mengalami sejumlah persoalan. Salah satunya, roda ban yang sudah gundul.

“Hampir semua bermasalah. Tapi sudah dilakukan perbaikan oleh masing-masing maskapai itu,” kata Pracayanto di Kantor Otban Wilayah II Medan, Senin (27/6) pagi.

Dia menyatakan, Garuda Indonesia selaku perusahaan penerbangan yang di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga mengalami persoalan. Diakui Pracayanto, persoalan yang dialami Garuda Indonesia salah satunya adalah ban gundul.

Sayangnya, saat ditanya persoalan lain yang dialami sejumlah maskapai di Kualanamu, Otban Wilayah II Medan merahasiakannya. Lebih lanjut, Otban Wilayah II Medan ternyata juga sudah melakukan pemeriksaan urine terhadap awak pesawat.

Tapi, tidak semua awak pesawat dari setiap maskapai yang dilakukan pemeriksaan urine. Menurut Pracayanto, hanya pesawat yang berangkat pada Sabtu (25/6) subuh pagi. Artinya, Otban Wilayah II Medan tidak merata kepada seluruh setiap awak pesawat dari masing-masing maskapai yang diperiksa urine-nya.

“Hanya beberapa pesawat. Ya, Lion Air Grup (Lion Air, Batik Air dan WingsAir) kami ambil urine awak pesawatnya,” kata Pracayanto.

Lantas berapa jumlah awak pesawat yang diambil urine-nya oleh Otban Wilayah II Medan.? Dan, apakah pemeriksaan urine ini digelar dengan kerjasama BNNP Sumut?

“Ya banyak lah yang diperiksa urine-nya. Sudah kita ambil urine daripada crew pesawat itu. Kerjasama dengan Balai Advent, bukan BNN. Tidak ada yang positif, hasilnya negatif,” tandasnya.

Sebelumnya, Otban Wilayah II Medan melakukan pemeriksaan terhadap 157 pesawat dari sejumlah maskapai yang ada di Kualanamu. Itu dilakukan untuk memperlancar arus mudik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.

Semua maskapai yang beroperasi di Kualanamu turut diperiksa. Misalnya, Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, Sriwijaya Air, Lion Air, Batik Air, WingsAir, Silk Air dan Jet Star.

Pemeriksaan yang telah dilakukan selama 18 hari, mulai Senin (6/6) hingga Kamis (23/6) ini tak memberikan hasil maksimal. Artinya, temuan dari Otban Wilayah II Medan yang melakukan pemeriksaan, tidak dibeberkan tanpa alasan jelas.

“Intinya, kita berharap dengan adanya pemeriksaan pesawat itu ke depan arus mudik lebaran khususnya pengguna jasa transportasi udara semakin baik,” kata Kepala Otban Wilayah II Medan, Muzaffar.

Dia berharap, pascapemeriksaan ini, setiap maskapai yang ada di Kualanamu melakukan perbaikan.

“Yang umum saja, kami memeriksa itu salah satunya soal kelaikan terbang. Ini sangat penting demi keselamatan dan kenyamanan penumpang,” tambah mantan Kepala Otban Soekarno-Hatta ini. (ted/ije)

Exit mobile version