Site icon SumutPos

Eldin Minta Pusat Percepat Fly Over Amplas dan Underpass Titikuning

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin berharap pemerintah pusat mempercepat pembangunan fly over Pinang Baris dan underpass Titikuning. Hal ini sebagai upaya agar dapat mengurangi tingkat kemacetan yang sudah parah di Medan.

Menurut Eldin progres dari pembangunan itu harus lebih cepat, terlebih sebelumnya sudah pernah terjalin kerjasama dengan pemerintah pusat untuk pembangunan fly over Pinang Baris maupun undepass Titikuning.

Menurut Eldin banyak proyek pembangunan yang dikerjakan di Kota Medan pada tahun ini. Diantaranya double track (jalur ganda) rel kereta api. Belum lagi pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Kualanamu-Tebingtinggi. Kesemua pekerjaan tersebut, sebut Eldin, akan sangat membantu dalam rangka mengatasi kamacetan parah di Medan.

Rel ganda itu juga kita harapkan cepat selesai. Di mana 8 ruas jalan yang dilalui di kota kita akan dijadikan elevated,” ungkapnya.

Pelebaran jalan belum mungkin dilakukan untuk saat ini. Salah satu upaya atasi kemacetan tersebut, tentu dengan mendorong percepatan pembangunan infrastrukut, baik yang tengah berjalan, akan dan sudah dilaksanakan.

“Justru dengan kehadiran jalur ganda ataupun jalan tol tersebut, kita harap diluar angkutan kota bisa melintasi jalan tol sehingga tumpukan kendaraan tidak terjadi lagi di kota,” katanya.

Pun demikian soal angkutan massal. Menurut Eldin sudah ada program dari pusat terkait hal ini. Tinggal lagi ke depan sarana maupun fasilitas pendukung harus disediakan. “Kalau angkutan massal pusat juga sudah punya program. Beberapa bus sudah beroperasi di sini,” sebutnya.

Memang begitu terasa geliat pembangunan infrastruktur di Kota Medan pada 2016 ini. Selain proyek underpass Titikuning, juga ada pembangunan jembatan layang (fly over) Kampung Lalang, Pondok Kelapada dan Jalan Aksara.

“Tahun ini konstruksi (underpass Titi Kuning) mulai dikerjakan. Setelah itu baru pembangunan fly over Kampung Lalang, kemudian ada juga Pondok Kelapa dan fly over di Aksara,” sebut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Zulkarnain Lubis kepada wartawan belum lama ini.

Dia menjelaskan, untuk proyek underpass Titikuning pada tahun ini diusahakan selesai pembebasan lahan. Namun saat disinggung progres pembebasan lahan sudah sejauh mana, pria yang akrab disapa Zul ini tidak mengetahui. “Kalau itu dinas terkait (Tata Ruang dan Tata Bangunan). Artinya dari perencanaan sudah clear dan direncanakan pembangunan tahun ini,” katanya.

Menurut dia, tantangan pembangunan kota salah satunya memperbaiki infrastruktur. Untuk itu dengan alokasi dana yang akan disiapkan tersebut diharapkan kualitas sistem jaringan jalan dan drainase lebih baik, sehingga masyarakat akan semakin bisa menikmati dan merasakan manfaat dari pembangunan itu sendiri.

Sebelumnya dalam pembahasan finalisasi Senin (30/5) lalu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat pada didampingi Kabid Perhubungan Darat Suriono, mengatakan ranperda yang diajukan sudah sesuai dengan UU Nomor 22 yakni pemberlakuan manajemen pengaturan dan penegakan hukum termasuk masalah parkir.

Dijelaskan, dengan disahkannya perda penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Kota Medan, sangat dimungkinkan pengelolaan parkir tepi jalan dapat diserahkan ke pihak ketiga. Begitu juga masalah penindakan kendaraan yang parkir dapat dilakukan lebih tegas, sama halnya dengan pengoperasian kendaraan massal yang sudah diatur dalam perda tersebut.

“Kita harapkan perda ini segera disahkan, karena sangat dimungkinkan untuk mengundang investor,” ujar Renward. (prn/ije)

Exit mobile version