Site icon SumutPos

Medan Denai Angkut Sampah Tiga Kali Sehari

Manajemen pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Denai mulai ditata. Pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan dilaksanakan dalam tiga tahapan yakni pukul 07.00 WIB, pukul 15.00 WIB, dan pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Angkut: Petugas kebersihan Kecamatan Medan Denai sedang memilah sampah untuk dimasukkan ke mobil penggiling sampah di Jalan Denai.//tomi Sanjaya lubis/sumut pos
Sistem pengangkutan mulai pagi hari, sore hari, dan malam hari diterapkan guna mewujudkan Kecamatan Medan Denai bersih. Selain penetapan waktu, petugas kebersihan kelurahan dan kecamatan juga telah disiapkan.

Seperti diutarakan Camat Medan Denai, Eddi M Matondang kepada Sumut Pos, Kamis (23/8).

Dia memaparkan, pengangkutan sampah di wilayah kerjanya dilakukan tiga kali dalam sehari, Mulai pagi, sore dan malam hari. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang membuang sampah ke tempat penampungan di depan rumahnya masing-masing bisa diangkut dengan segera.

Apalagi, paparnya Medan Denai merupakan daerah yang memiliki kepadatan penduduk terbanyak di Kota Medan. Sehingga, Pemerintah Kecamatan mengambil kebijakan melakukan pengangkutan sampah multi ekstra, artinya mulai pagi, sore dan malam hari.

“Saya berharap dengan pengangkutan sampah multi ekstra ini, masyarakat bisa mendukung program kebersihan lingkungan,” katanya.

Selanjutnya, paparnya masyarakat juga bisa memahami jadwal membuang sampah agar posisi sampah tak berserakan. Adapun cara membuang sampah yang baik yakni bungkus dengan plastik bekas atau tempatkan di tempat sampah sementara di depan rumah masing-masing secara tertutup. Hal itu dilakukan untuk mempermudah petugas mengangkut dan agar sampah tak berserakan ke jalan atau masuk kembali ke drainase.

Edi juga menambahkan, selain menjaga kebersiha, sebaiknya warga juga ikut melakukan program penghijauan dengan menanam pohon atau bunga di depan rumah masing-masing.

“Pada prinsipnya kebersihan itu milik semua. Wilayah yang bersih dan asri bukan pekerjaan kecamatan semata, tapi datang dari keinginan dan dukungan warga. Bila seluruh warga di Kecamatan Medan Denai mau bekerja sama menata lingkungan dan menjaga kebersihannya, saya yakin kita semua akan sehat,” sebutnya.

Sementara itu, seorang warga ditemui di Jalan Denai di bawah jalan tol, Yanto membeberkan, warga sekarang semakin mudah berkebun bunga, karena diberikan kebebasan menanam dan merawat tanaman.

“Saya dibolehkan menanam bunga di jalan, dan tanamannya juga didapat dari pak Camat. Kami warga di sekitar Jalan Denai ini punya tanaman yang dirawat. Kalau di rumah lahannya sudah tidak ada lagi, karena rumah kami sempit,” sebutnya.

Lebih lanjut, Yanto menambahkan, dengan banyaknya bunga ditanam, kemudian sampah semakin sering diangkut di Kecamatan Medan Denai. Bila warga buang sampah di depan rumahnya pagi. Maka siang sudah tidak ada. Kemudian, bila dibuang sore hari, malam sudah tidak ada.
“Terakhir ketika warga buang malam hari, subuh sampahnya sudah tidak ada, inikan jadi tambah bersih kota ini,” paparnya. (omi)

Exit mobile version