Site icon SumutPos

Poldasu akan Gelar Razia Malam Tahun Baru

Foto: PM
Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Satria Sembiring SIK, SH, MHum menyebutkan, razia rutin di sejumlah lokasi hiburan malam di Medan itu bertujuan untuk memberantas peredaran Narkoba.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Mengantisipasi ternjadinya pesta narkoba pada malam pergantian tahun, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut akan terus memantau pergerakan dan peredaran narkotika. Sejumlah strategi sudah disiapkan, paling tidak untuk mempersempit ruang penyebaran barang haram perusak generasi muda itu.

Menurut Direktur Dit Res Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Hendri Marpaung, tempat hiburan malam yang bakal menjadi lokasi paling rentan terjadinya transaksi narkoba bakal dipantau seketat mungkin. Teknisnya, kata dia, mungkin akan dilakukan razia.

“Tentunya rahasia (lokasi) mana saja yang akan dilakukan razia mendadak. Memang saya sudah tekankan ke anggota untuk terus memantau arus masuknya narkoba dari luar ke dalam (Sumut),” terang Hendri, kepada Sumut Pos, Rabu (27/12).

Dia bahkan mengungkapkan kalau pihaknya terus memantau pergerakan para bandar narkoba yang mereka awasi. “Bandar-bandar yang masuk target kita juga sedang kita awasi. Begitu mereka main, kita hajar,” ungkapnya.

Ketika ditanya diskotek mana saja yang akan menjadi target, dia tak mau membeberkan. Namun, dia mengimbau masyarakat yang mendapati informasi tentang lokasi yang marak peredaran narkoba agar memberikan informasi tersebut kepada aparat kepolisian. “Tentunya setiap informasi berharga yang masuk akan kita telusuri,” pungkas Hendri.

LAKUKAN PENCEGAHAN

Terpisah, Wakil Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Kota Medan, Rion Aritonang menegaskan, untuk mempersempit ruang gerak narkoba tidak hanya dilakukan dengan penindakan, tetapi harus dilakukan dengan pencegahan dan sosialisasi. “Kita berharap, dengan jumlah pengungkapan kasus narkoba yang lebih tinggi tidak menjadi nilai plus bagi polisi, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi dan pencegahan di beberapa titik rawan narkoba,” ujar Rion.

Harapannya, polisi yang akan mengedepankan sosialisasi dan pencegahan narkoba, dapat menutup ruang gerak para bandar narkoba menjalankan bisnis narkoba di lingkungan masyarakat. “Kalau polisi tidak masuk ke tengah masyarakat untuk melakukan penyuluhan dan pencegahan, maka pengguna narkoba setiap bulannya akan mengalami peningkatan,” pungkas Rion.

Begitu juga kepada masyarakat, kita berharap agar melihat sekeliling keluarganya. Artinya harus peduli sesama keluarga, apabila ada keanehan tingkah laku dari keluarga, perlu diperhatikan dan segera diberikan penyuluhan melalui lembaga narkoba.

“Kita berharap peran masyarakat sangat penting untuk melihat sekelilingnya, baik itu di lingkungan keluarga atau masyarakat. Harapannya, dengan adanya kerja sama baik itu masyarakat, kepling dan polisi, maka pengguna narkoba dapat berkurang dan tidak akan berkembang,” jelas Rion. (dvs/adz)

Exit mobile version