Site icon SumutPos

Pengendap Darah PMI di RSU Haji

MEDAN- Sejumlah peralatan di Kantor Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Medan hilang. Anehnya, kehilangan itu hanya sesaat saja, hingga Senin (28/3) barang tersebut kembali lagi.

Peralatan yang diketahui hilang di UDD PMI Cabang Medan Jalan H Moh Said diketahui hilang, Jumat (25/3). Sejumlah barang yang hilang tersebut yakni, alat yang digunakan untuk mengendapkan darah (cup sentrifuge) raib, 100 kantung darah, stempel dan sejumlah berkas juga dinyatakan hilang.

Sebelumnya, setelah diketahui hilang, Jumat (25/3) lalu,  pihak PMI cabang Kota Medan melalui Ketua pelaksanaan UDD Kota Medan, dr Delyuzar melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Timur dengan Nomor pengaduan Nopol: STBL248/III/2011/Sek/Medan Timur tertanggal 25 Maret sekira pukul 20.30 WIB.

Akibat kehilangan ini, dr Delyuzar menjelaskan, adanya kehilangan sejumlah peralatan tersebut mengakibatkan pelayanan masyarakat yang membutuhkan darah tergangu. Hal inilah yang dikhawatirkan bisa membahayakan banyak orang nantinya.

“Semua barang yang hilang sudah kembali, ternyata barang-barang itu dibawa ke RSU Haji Medan. Anehnya, belum ada laporan kantongan darah keluar ke RSU Haji Medan,” sebutnya.

Dia menerangkan, sentrifuge merupakan alat utama bagi PMI cabang Medan yang berfungsi mengendapkan darah yang diperkirakan harganya mencapai Rp500 juta. Syukurlah, alat utama kita Sentrifuge sudah kembali. Bila hilang, pasti terlantar melayani pasien yang mendonorkan darah atau memerlukan darah, harganya cukup mahal.
Delyuzar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan yang menyidiknya, apalagi Polsek Medan Timur sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), seperti mengumpulkan barang bukti. Termasuk alat pengendap darah (Sentrifuge) yang sudah kembali. Selanjutnya, dibawa untuk dilihat sidik jarinya sehingga pihak kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku yang berniat mencuri alat tersebut.

Saat disinggung apakah ada kaitannya antara 18 orang petugas UDD PMI Medan mengundurkan diri dengan aksi pencurian yang terjadi, Delyuzar menyebutkan, kehilangan ini sepenuhnya ditangani aparat kepolisian, sedangkan 18 orang petugas UDD PMI Medan secara serempak waktu sudah bekerja secara normal.
Sementara itu, dia mengakui, secara materi UDD PMI tidak ada dirugikan, namun secara secara pelayanan pada, Jumat (25/3) tidak bisa melakukan pelayanan secara maksimal, kemudian barang yang belum kembali saat ini hanya stempel PMI dan sejumlah berkas.  (mag-7)

Exit mobile version