Site icon SumutPos

Rekap Suara Tuntas, Eramas Paparkan 100 Hari Kerja

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PERAYAAN_Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah memberikan salam kepada relawan yang hadir di posko pemenangan ERAMAS Jalan Ahmad Rivai Medan, Rabu (27/6) Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat (quick count) setelah pemungutan suara Pilkada Serentak 2018. Hasil sementara quick count Pilgub Sumatera Utara versi Indikator Politik mengunggulkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah.

SUMUTPOS.CO – USAI rekapitulasi pemungutan suara oleh KPU, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Eramas), berjanji akan memaparkan prioritas program kerja seratus hari. Sesuai visi misi Eramas menjadikan Sumut Bermartabat, sedikitnya ada lima program prioritas yang langsung tancap gas dikerjakan.

“Secara singkat saya akan sampaikan lima aspek pembangunan di Sumut, yakni keterbukaan lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, nelayan dan pertanian serta infrastruktur,” ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan, di kediamannya kemarin.

Kelima aspek tersebut menurutnya sangat berkaitan. Agar anak bisa sekolah tentu orang tua harus mempunyai pekerjaan dan memiliki kesejahteraan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selanjutnya untuk membuka akses lapangan kerja secara luas, menurutnya, perlu mendatangkan investor untuk berinvestasi di Sumut yang salah satu poinnya mampu menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif di negeri berbilang kaum ini.

“Jadi tak cukup dengan kartu untuk sekolahkan anak. Orang tua harus punya uang karena besarnya biaya pendidikan. Begitupun dengan kesehatan, orang mau berobat tak cukup mengandalkan kartu. Itulah kenapa kami ingin Sumut bermartabat dengan menyejahterakan rakyat Sumut. Ini akan saya sampaikan nanti usai ada rekapitulasi suara dari KPU untuk seratus hari program kerja kami,” katanya.

Khusus pendidikan, lanjut Edy, sudah ada amanah Undang-undang porsi 20 persen dari APBN yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan tenaga pengajar dan kebutuhan sarana prasarana sekolah. Ditambah alokasi anggaran di APBD Sumut yang juga bisa dimaksimalkan untuk bidang pendidikan. “Saya pikir ini ke depan bisa kita genjot lagi,” tegasnya.

Mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini juga mengamini bahwa bidang kesehatan belum maksimal diterapkan untuk membantu masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. “Seperti masih banyaknya masalah stunting, dan ini akan menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Begitu juga soal infrastruktur, nelayan dan petani kita yang harus diperhatikan kehidupannya,” katanya.

Bersama partai pengusung dan pendukung Eramas, Edy mengaku perlu terus menjalin hubungan harmonis untuk membantu percepatan program kerja mereka hingga 2023 mendatang. “Saya yakin parpol pendukung dan pengusung kami akan siap membantu, mengingatkan dan bahkan melindungi kami sampai akhir periode,” katanya.

Senada, Cawagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) berpendapat mereka perlu dukungan seluruh elemen masyarakat Sumut untuk merealisasikan janji semasa kampanye. Hal terpenting menurut Ijeck, mulai kini hilangkan segala perbedaan-perbedaan semasa kampanye guna melakukan hal-hal besar ke depan bagi Sumut. “Tanpa dukungan dan semangat seluruh masyarakat Sumut, kami takkan mampu mewujudkan visi misi menjadikan Sumut Bermartabat. Namun dengan kita bersatu padu, semuanya pasti bisa kita wujudkan bersama,” katanya.

Diketahui, hingga pukul 16.00 WIB, berdasarkan poling survey KPU RI, posisi Eramas masih jauh mengungguli pasangan Djoss. Eramas memperoleh suara di kisaran 56-57 persen, sedangkan 43-44 persen dari total 73 persen suara yang masuk.

KH Tengku Zulkarnain memimpin doa usai menyaksikan hasil quick count di Posko Pemenangan Eramas, Rabu (27/6).

Terus Kawal

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, pihaknya akan terus mengawal roda pemerintahan kepala daerah yang menang di Pilkada serentak 2018, termasuk Pilgubsu. “Tentu kita berharap Eramas bisa membangun Sumut punya martabat lebih baik dibanding pemimpin sebelumnya. Ini bagian tanggung jawab kami untuk menjamin bahwa Eramas memimpin Sumut bermanfaat bagi masyarakat Sumut menjadikan Sumut Bermartabat,” tegasnya.

Dia menjelaskan, komitmen pihaknya sangat lengkap kepada setiap calon yang diusung di pilkada. Mulai dari proses awal pendekatan, visi misi dan konsep apa yang dibangun sampai strategi pemenangan setiap mendukung calon. “Dalam menerapkan atau mengusung itu, kami tahu persis Eramas punya visi yang sama dengan Partai Golkar dan kebutuhan masyarakat terhadap pemimpin baru mereka. Jadi selain Eramas, kami bertanggungjawab mengawal program kerja setiap calon yang diusung,” pungkasnya.

Plt Ketua Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain juga mengatakan hal senada. Bahkan menurut dia, pihaknya akan menjadi yang terdepan apabila dalam perjalanan Eramas salah langkah dan jalan. “Kami yang pertama akan mengingatkan Pak Edy dan Pak Ijeck. Kita mau mereka mampu merealisasikan seluruh visi misi dan janjinya semasa kampanye selama lima tahun ke depan,” katanya.

Pihaknya juga meminta agar program seratus hari kerja Eramas nanti mampu diwujudkan sehingga menunjukkan komitmen kuat Edy-Ijeck atas janji mereka. “Program seratus hari kerja ini sudah biasa dibuat setiap kepala daerah sampai presiden. Setidaknya apa yang bisa dikerjakan sesuai program kerja terlihat ada progres yang keduanya lakukan,” katanya. (prn)

 

Exit mobile version