Site icon SumutPos

Pelayanan Lebih Maksimal

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Teladan dituntut lebih maksimal dan harus sigap menanggapi keluhan masyarakat. Termasuk dalam memeriksa kesehatan jemaah calon haji yang akan segera berangkat
ke Tanah Suci Mekah. Seperti apa pelayanan yang diberikan Puskesmas Teladan kepada masyarakat? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Jhonson Siahaan dengan Kepala Puskesmas Teladan dr Hj Refrini, Selasa (27/9) siang.

Apa saja program Puskesmas Teladan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat?
Kami memiliki tiga program unggulan yakni, memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, Program IMS (Infeksi Menular Seksual) dan Program Klinik VCT (Voluntary Counseling Testing).
Selain ketiga program itu, Puskesmas Teladan juga memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, dengan adanya fasilitas rawat inap. Bahkan, sesuai intruksi Dinkes Medan dan Sumut, kita juga memberikan pelayanan kepada jemaah calon haji.

Untuk jemaah calon haji, pelayanan apa yang diberikan?
Untuk calon haji, Puskesmas Teladan sudah melakukan pemberian Vaksin Meningitis dan itu wajib diberikan kepada calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. Tidak hanya itu, Puskesmas Teladan juga memberikan penyuluhan kepada para calon haji.

Berapa kali pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap calon haji?
Puskesmas memberikan dua kali pelayanan dan pemeriksaan kesehatan kepada calon haji, yaitu pemeriksaan pertama pada 18 Juli hingga 13 Agustus 2011. Pemeriksaan kedua, mulai 5 September hingga 17 September. Puskemas tetap melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada calon haji yang akan berangkat agar lebih sehat. Walau pun batasnya sudah ditentukan, tetapi masih ada calon haji yang datang memeriksa dan diberikan penyuluhan karena adanya kuota tambahan.

Sudah berapa orang calon haji yang ditangani di Puskesmas ini?
Jumlah calon haji yang mendaftar dan diperiksa serta diberi vaksin di Puskesmas Teladan ini sebanyak 225 orang. Untuk calon haji termuda itu usia 20 tahun yaitu Dini Riski binti Darwin Yunus Nasution dan calon haji tertua itu berusia 85 tahun.

Dari jumlah itu, ada berapa calon haji yang terdeteksi mempunyai penyakit dan apa langkah yang dilakukan Puskesmas Teladan?
Dari hasil penyaringan dan pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan, ada dua calon haji yang mempunyai penyakit yaitu satu orang harus cuci darah dan satu lagi gagal ginjal kronis. Langkah yang kita lakukan, Puskesmas hanya sebagai pembina haji dan memberikan pelayanan. Untuk menentukkan jadi tidaknya berangkat ke tanah suci bukan wewenang kita, namun kewenangan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan).(*)

Exit mobile version