Site icon SumutPos

Portal BKN Masih Sulit Diakses, Calon Pelamar Kecewa Tak Bisa Mendaftar

triadi wibowo/sumut pos
PORTAL SSCN: Seorang warga membuka portal SSCN untuk mendaftar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 melalui situs sscn.bkn.go.id, Jumat (28/9).

SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 melalui portal sscn.bkn.go.id sudah dilaksanakan sejak Rabu (26/9) lalu. Namun sejumlah calon pelamar tak dapat mendaftar atau membuat akun dalam portal tersebut, karena masih down alias tak bisa terbuka. Atas kondisi itu, calon pelamar pun mengaku kecewa.

SEJAK masa pendaftaran dibuka, Rabu (26/9) lalu, portal tersebut belum dapat diakses untuk pembuatan akun. Ini diakui Ari Anhari, warga Kota Medan kepada Sumut Pos, yang belum berhasil membuat akun di portal SSCN. “Belum bisa-bisa. Masih down terus situsnya,” ungkap Ari Anhari, Jumat (28/9).

Ari mengaku, sejak pembukaan pendaftaran CASN diumumkan, dia langsung mencoba formasi yang cocok sesuai kualifikasi lulusannya. “Tapi nggak jalan-jalan servernya. Mungkin di awal-awal pendaftaran banyak yang akses, jadi down websitenya,” katanya.

Sebagai lulusan sarjana hukum, dia berencana mencoba formasi CASN untuk kategori umum. Target awalnya, ia ingin mencoba untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara. “Coba di Sumut dulu, mana tau ada yang cocok, biar nggak terlalu jauh ikut tesnya nanti. Saya juga akan coba terus mendaftar dan melakukan pembuatan akun di situs tersebut,” katanya.

Hal senada diungkapkan Andri Kurniawan, warga Padang, Sumatera Barat. Diungkapkannya, hingga Jumat (28/9) kemarin mencoba daftar via situs sscn.bkn.go.id, belum dapat diakses sama sekali. “Iya, situsnya loading terus, susah dibuka,” katanya.

Sama seperti Ari, ia berencana mencoba formasi yang sesuai kualifikasi pendidikannya. Berdasar informasi yang ia peroleh, ada formasi yang tersedia di beberapa provinsi untuk dapat dicoba. “Tapi saya masih pertimbangkan, apakah coba formasi yang di Padang, Sumut atau Langsa. Yang saya lihat ada untuk lulusan farmasi atau apoteker yang dibutuhkan di tiga daerah itu,” katanya.

Ia mengaku akan terus mencoba akses portal tersebut supaya bisa melamar sebagai pegawai negeri. “Harapan saya agar situs tersebut gampang diakses. Sehingga saya bisa cepat mendaftar dan waktunya tidak kelewatan. Kecewa juga kalau sampai kelewatan karena inikan momen. Masa gara-gara situsnya itu berat diakses nanti saya gak bisa ikut,” pungkasnya.

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Nezar Djoeli menilai, masalah ini lebih kepada ketidaksiapan sistem IT yang dibangun oleh pemerintah pusat. Sebab, untuk kuota besar seperti penerimaan peserta didik baru (PPDB) online yang dilaksanakan pemerintah daerah saja, mengalami masalah dari segi kemampuan server menerima data yang jumlahnya ribuan.

“Mungkin memang kemampuan sistemnya menampung data yang jumlahnya bisa sampai ratusan ribu. Jadi harusnya pemerintah menyiapkan server yang mampu menampung kuota. Harusnya ini dievaluasi lagi agar ke depan tidak terjadi lagi,” sebut anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Sumut ini.

Hal ini juga lanjutnya, mengecewakan masyarakat yang punya ekspektasi tinggi terhadap seleksi terbuka dengan wacana lulus murni. Sehingga dirinya menekankan agar pemerintah memperbaiki sistem tersebut. Jangan sampai menimbulkan preseden buruk di Negara ini.

Anggota DPRD Sumut lainnya, Ari Wibowo dari Fraksi Partai Gerindra menilai, pemerintah sepertinya hanya memberikan angin surga dalam penerimaan CASN ini. Hal ini membuat banyak masyarakat khususnya yang ingin mendaftar, terus menunggu kabar dibukanya formasi tersebut. “Ini seperti katidakpastian melakukan penerimaan CASN. Ini terbukti setelah dibuka, masyarakat masih kesulitan mengakses alamat website dari pusat,” ujar Ari.

Dirinya bahkan melihat tahun politik bisa saja berimplikasi terhadap pandangan masyarakat menjelang pemilihan umum tahun depan. Karena itu, kebijakan membuka formasi tersebut seharusnya dipersiapkan secara matang, hingga antisipasi membeludaknya pendaftar yang mengakses website tersebut.

Terkait hal itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) BKN, Mohammad Ridwan mengatakan, situs sscn.bkn.go.id sulit diakses kemungkinan karena banyaknya para pelamar yang mengakses secara bersamaan. Karenanya, Ridwan menyarankan agar para pelamar mengakses situs SSCN menggunakan jaringan internet yang stabil.

“Memang ini load-nya dinamik ya. Karena itu, kita katakan berlomba. Memang di mana-mana sistem online begitu. Prinsipnya pasti bisa asalkan pakai internet koneksi stabil, dan kita sarankan pakai laptop atau desktop,” ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan, ia sudah mencoba mengakses situs tersebut pada dini hari. Menurut dia, situs tersebut tidak mengalami kendala yang berarti. Karenanyanya ia menyarankan para pelamar mengakses situs SSCN pada saat trafficnya tidak tinggi.

Ridwan menjamin, jika pada waktu tersebut (traffic tidak tinggi), situs SSCN akan mudah diakses.

Hal tersebut dikatakan Ridwan dengan berkaca pada pendaftaran CPNS tahun lalu. “Kemarin 19 September kalau mau cepat itu jam setengah 5. Kalau kami lihat traffic kami. Jadi teman-teman berbondong pada tanggal 19 (mengakses) jam 12.00 sampai 15.00. Sementera setelah capek, give up semua, jam setengah 5 sampai jam setengah 7 justru turun sepersepuluh dari overflow jam itu,” kata Ridwan.

Ridwan menambahkan, tahun ini BKN telah memperbaiki infrastruktur jaringan dalam situs SSCN.

Hal itu dilakukan agar situs tersebut mudah diakses para pelamar.

“Perbaikan infrastruktur sudah ada, peningkatan bandwitch sudah ada, kemudian mekanisme berapa banyak visual mesin server juga sudah bertambah dengan kapasitas yang kami prediksi 6-10 juta pelamar,” ujar Ridwan.(prn/bal)

Exit mobile version