Site icon SumutPos

Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) 2011-2015 Dilantik

Dari 1 Menuju 20 Kecamatan

MEDAN-Dalam kehidupan bermasyarakat, yang paling utama yakni adanya interaksi sosial. Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan Dra Lily Tan MBA MH pada pelantikan Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan 2011-2015n
di Hotel Tiara, Senin (28/11) malam.

Lily dalam sambutannya juga mengatakan, Inti merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. “Karena itu, kita berharap akan lebih giat dalam menggelar berbagai kegiatan bakti sosial. Sebelum saya bergabung di Inti, saya juga sudah aktif menggelar bakti sosial,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, ke depan Inti akan berusaha memprioritaskan kegiatan-kegiatan bakti sosial yang merujuk dari berbagai bidang yang menjadi fokus Inti. “Di Inti sendiri memiliki 12 bidang. Dan tiap bidang tentunya memiliki berbagai program. Dan setiap bidang nanti kita berusaha terus menggalakkan bakti sosial untuk kemasyarakatan,” jelas Lily.

Lily menjabarkan, Inti nantinya akan bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, budaya dan lainnya. “Kita berharap, ke depan kita bisa lebih berkembang lagi. Kita juga berharap nantinya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang peduli terhadap sosial kemasyarakatan,” ujar Lily.

Lily yang terpilih sebagai Ketua dalam periodesasi 2011-2015 mendatang memiliki beban berat dalam menyebarluaskan sayap-sayap tentang sosial kemasyarakatan ini. “Hingga saat ini kita masih memiliki satu kecamatan saja, yakni Medan Polonia. Tapi kita yakin bisa menambah 20 kecamatan lagi hingga akhir periode mendatang,” harapnya.

Sementara itu Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, realita pluralitas etnis, suku, budaya, agama dan kepercayaan merupakan satu modal sosial yang menjadikan masyarkat hidup dalam kebersamaan. “Pluralisme memang bukan untuk dikutuk apalagi dijadikan sumber untuk meniadakan meraka yang dianggap berbeda,” katanya.

Satu wilayah geografis yang kerap dijadikan contoh untuk menampilkan wajah Indonesia yang pluralis adalah Kota Medan. “Kota Medan dihuni puluhan suku serta sub etnis. Harusnya kita bangga karena kerap dijadikan barometer kondusifitas politik nasional. Kondusivitas politik tersebut minimal tergambar dari solidaritas sosial yang terbangun di antara warga yang berbeda tanpa ada letupan-letupan sosial yang berarti,” tegas Rahudman.

Ia juga menyatakan, Tionghoa merupakan satu etnis yang mendiami Kota Medan. “Keberadaannya yang berbaur dengan warga Kota Medan lainnya juga memberikan sumbangsih atas kekondusifan kota yang kian hari kian menunjukkan kepaduan yang mantap dan kokoh,” ujar Rahudman.

Pada pelantikan tersebut terpilih sebagai Ketua Inti cabang Medan yakni Dra Lily MBA MH, Sekretaris Williem Hasli dan Bendahara Dip Ing Tjoa Seng Hie. Pada acara tersebut juga sekaligus dilakukan pelantikan pengurus Generasi Muda (Gema) Perhimpunan Inti dan Pengurus Perempuan Perhimpunan Inti (Pinti) Kota Medan.(saz)

 

Exit mobile version