Site icon SumutPos

Masyarakat Merasa Dijebak Pemerintah

Foto: Fachril/Sumut Pos
Pembangungan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Medan Labuhan, telah rampung dikerjakan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Desakan pemerintah melalui kecamatan untuk menandatangani surat edaran yang berisikan agar masyarakat mendukung pembangunan benteng rob Belawan, sudah beredar. Masyarakatpun diminta mengosongkan lahan yang terkena proyek pembangunan benteng rob.

“Kita sudah menerima surat edaran dengan kop surat Kecamatan Belawan. Isinya menjebak warga agar mendukung dan rela mengosongkan lahan, surat itu disampaikan oleh kepling. Tapi, sampai saat ini warga tidak ada yang mau menandatangi surat edaran itu,” kata Tokoh Pemuda Belawan, Alfian MY, Rabu (28/11).

Alfian MY dengan tegas mengatakan sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak melakukan sosialisasi pembangunan benteng yang bakal menggusur rumah warga sebanyak 500 KK lebih di pinggiran Pantai Belawan. Parahnya, masyarakat didesak untuk mendukung pembangunan benteng di sepanjang pinggiran pantai di kawasan Belawan Lama dan Gudang Arang.

Pria yang juga menjabat Seketaris PAC Pemuda Pancasila Belawan mengatakan, masyarakat mendukung pembangunan benteng rob itu. Hanya saja harus dilakukan sosialisasi dan duduk bersama untuk dilakukan musyawarah.”Kami selaku masyarakat sampai saat ini tidak ada melakukan musyawarah, mana mungkin kami rela tanah tempat tinggal kami digusur begitu saja, tindakan camat melalui surat edarannya telah menjebak kami,” kata Alfian MY

Dijelaskan Alfian MY, bila nantinya pemerintah melalui kecamatan tidak mengajak masyarakat untuk membahas pembangunan benteng rob itu, akan terjadi keributan di masyarakat sendiri.

Camat Belawan, Ahmad Sp yang berulang kali dikonfirmasi mengenai masalah insfrastruktur di Belawan terkesan tak menggapi, bahkan ditanya melalui pesan singkat, orang nomor satu di Belawan ini tidak menggubris.

Jalan Titi Pahlawan Rampung

Sementara itu, pembangunan Jalan Titi Pahlawan, Simpang Kantor, Martubung, KMedan Labuhan, telah rampung dikerjakan secara permanen. Pengerjaan bangunan jalan sepanjang 300 meter dengan kondisi beton telah membebaskan masyarakat dan pengendara dari lintasan jalan yang berkubang.

Sejalan dengan selesainya pembangunan jalan yang dikerjakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Sumut, dua ruas drainase yang menjadi penyebab kebanjiran juga telah dibenahi dan masih tahap pengerjaan.

Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengatakan, pembangunan jalan itu sudah rampung. Kini pengerjaan drainase sedang berlangsung. “Pada akhir tahun ini pengerjaan drainase sudah rampung, jadi akses jalan dan drainase tidak ada masalah lagi, mudah – mudahan masyarakat tidak lagi kebanjitan,” kata Arrahman. (fac/ila)

 

Exit mobile version