Site icon SumutPos

Dirut Sumut Pos Terima Kartu Pers No 1

Marganas Nainggolan, wartawan senior kepri, akan menerima anugerah Press Card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Nomor Satu pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon, pada 9 Februari mendatang.

BATAM, SUMUTPOS.CO – Wartawan senior Kepulauan Riau (Kepri), Marganas Nainggolan akan menerima anugerah Press Card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Nomor Satu pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon, pada 9 Februari mendatang. Panitia Pusat HPN 2017 telah mengumumkan nama-nama wartawan senior penerima PCNO atau Kartu Pers Nomor Satu, Jumat (20/1) lalu. Nama-nama tersebut diputuskan dalam rapat pleno PWI Pusat pada Selasa (10/1).

Marganas Nainggolan adalah wartawan Harian Batam Pos yang juga Direktur Utama (Dirut) Harian Sumut Pos. Dia telah memulai karir jurnalistiknya sejak 1982 di sebagai wartawan Majalah Detektif Romantika. Menurutnya, penghargaan ini sangat berarti dalam perjalanan karir jurnalistiknya.

“Sebagai penerima Pers Card Number One, saya merasa bangga dan berterimakasih kepada PWI, khususnya dan institusi pers lainnya di negeri ini. Saya tidak pernah berambisi untuk mendapatkan penghargaan seperti ini. Karena saya merasa, bakti saya sebagai insan pers atau wartawan yang berbakti di negeri Segantang Lada ini hampir tidak ada apa-apanya dibanding dengan teman-teman lainya,” tutur Marganas Nainggolan, kemarin.

Ditambahkannya, penghargaan seperti ini perlu dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan, sebagai salah satu cara menunjukkan eksistensi, konsistensi organisasi pers dalam membina para kadernya. “Mudah-mudahan reward seperti ini dapat memastikan bahwa organisasi kita itu secara terus-menerus melakukan pembinaan untuk mendorong para wartawan lain segera masuk dalam organisasi pers yang resmi di negri ini,” ujar pria yang akrab disapa MGN itu.

Bagi MGN, penghargaan ini menjadi catatan khusus dalam perjalanan hidupnya. “Untuk itu sekali lagi, terimakasih saya yang tak terhingga kepada pengurus PWI Kepri, yang atas pembinaannya terhadap organisasi dan para anggota, serta mengajukan saya ke PWI Pusat sebagai penerima pengharghaan ini,” tuturnya.

Anugerah ini, masih tutur MGN, menunjukkan kepada semua pihak, bahwa PWI Kepri bener-benar bekerja dengan baik menjalankan roda organisasi dan memikirkan para anggotanya sedapat mungkin dalam bebrapa hal.

Sementara itu, Ketua PWI Kepri, Ramon Damora mengatakan, MGN memang telah memiliki semua persyaratan sebagai penerima PCNO. “Bagi PWI Kepri, jasa MGN dalam pengembangan dunia pers tak boleh dibilang sedikit. Dedikasinya sejalan dengan integritas dan profesionalismenya memajukan dunia pers Kepri. Dan yang terpenting, MGN adalah tokoh yang aktif di organisasi wartawan ini,” ujar Ramon Damora.

Pengumuman penerima PCNO ditandatangani Panitia Pusat HPN 2017, Ketua umum PWI Pusat Margiono selaku penanggung jawab, dan ketua panitia pelaksana, Muhammad Ihsan. Selanjutkan, ke-15 wartawan senior tersebut sekaligus diundang dalam puncak acara HPN 2017 pada 9 Februari 2017 di Ambon, Maluku.

“PCNO diberikan kepada insan pers yang dinilai memiliki jasa dalam pengembangan dunia pers. Mereka adalah orang-orang yang memiliki dedikasi, integritas, dan profesionalisme di dunia pers. Para penerima berasal dari sejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik, serta tokoh yang aktif di organisasi wartawan,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Margiono.

Beberapa kriteria penerima PCNO adalah setidak-tidaknya menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional terlebih lagi internasional; menghasilkan karya jurnalistik bermutu, berupa tajuk, tulisan, foto/video berita dan karikatur; secara konsisten setidaknya dalam kurun waktu 25 tahun.

Selain itu, penerima PCNO juga diberikan kepada pelopor pengembangan genre jurnalistik di Tanah Air. Misalnya, jurnalistik investegasi, sastrawi presisi, entertaimen, olahraga, remaja, televisi, radio dan digital.

Mereka juga secara konsisten berkontribusi memajukan jurnalistik Indonesia melalui gagasan dalam tulisan, atikel, atau buku jurnalistik; secara konsisten berkontribusi membela kemerdekaan pers lewat gagasan karya dan kiprahnya; secara konsisten berkontribusi memajukan sumber daya manusia (SDM) pers Indonesia melalui keterlibatan pribadi, organisasi, lembaga, atau maupun dalam melakukan pelatihan.(bbs/adz)

Exit mobile version