Site icon SumutPos

Juni, Jalan Tembus Pasar Induk Bisa Dilalui

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
Wali Kota Medan HT Dzumni Eldin tinjau alternatif jalan Pasar Induk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin kembali memantau pengerjaan jalan alternatif (tembus) yang akan menghubungkan Pasar Induk Laucih dengan Simpang Selayang, Senin (29/1). Direncanakan, jalan alternatif tersebut akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan lebar 24 meter. Bulan Juni depan ditargetkan bisa dilalui.

“Kehadiran jalan alternatif itu diharapkan akan mempermudah akses keluar-masuk dari dan ke pasar induk, sehingga pasar induk dapat lebih maju dan berkembang,” kata Eldin. Saat ini, Pasar Induk Laucih memiliki lahan seluas 12 hektar, dengan 720 unit grosir, 320 unit sub grosir, serta 56 unit tempat menjual buah.

Ini merupakan pemantauan kedua yang dilakukan wali kota sepanjang Januari 2018. Sebelumnya, wali kota didampingi sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, telah melakukan peninjauan, Minggu (14/1). Tujuannya, agar pembangunan jalan alternatif dapat rampung secepatnya.

Pengerjaan jalan alternatif dilakukan sejak tiga pekan silam, setelah proses ganti rugi selesai dilakukan. Sebanyak 45 unit rumah milik warga dibongkar untuk kelancaran pembangunan jalan. Dari 45 rumah, tinggal dua unit lagi yang belum dibongkar.

Saat meninjau, walikota didampingi Kadis Perumahan, Permukiman dan Penataan Ruang (Perkim-PR) Kota Medan, Samporno Pohan, Kadis PU Khairul Syahnan, Kadis Kebersihan dan Pertamanan M Husni, Kadis Perhubungan Renward Parapat, Dirut PD Pasar Risdi Sinuraya serta Camat Medan Tuntungan Gelora Kurnia Putra Ginting.

“Begitu pembongkaran selesai dilakukan, Dinas PU akan melanjutkan dengan pembukaan jalan, dilanjutkan dengan pengerasan. Pengerjaan akan diikuti pembangunan jembatan. Jika ini selesai, jalan alternatif sudah dapat dipergunakan,” katanya.

Dengan dibukannya jalan alternatif ini, jelas dia, warga yang ingin berbelanja di Pasar Induk Laucih tidak harus melalui Jalan Bunga Turi lagi. Karena jalan alternatif akan mempersingkat jarak tempuh warga untuk berbelanja ke Pasar Induk.

“Kita ingin Pasar Induk Tuntungan menjadi salah satu model percontohan pasar induk modern terbaik di Kota Medan. Kita ingin pasar ini mampu menampung seluruh kebutuhan masyarakat akan sayuran dan buah-buahan. Kita ingin Pasar Induk Laucih dapat membangun sendi-sendi ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.

Kadis Perkim-PR Samporno Pohan mengatakan, pembebasan lahan telah selesai dilakukan, sehingga pihak Dinas PU melanjutkan dengan pembongkaran rumah.

Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan mengatakan, diperkirakan Juni mendatang jalan alternatif sudah bisa dilalui, meski belum diaspal.

“Pengaspalan akan dilakukan setelah proses pematangan lahan selesai,” katanya.

Selain pembukaan dan pengerasan lahan, Dinas PUB juga akan membangun jembatan, yang ditarget selesai April mendatang. “Kalau untuk dilalui sepeda motor, insya Allah bulan depan sudah bisa,” ujarnya.

Camat Medan Tuntungan, Gelora Kurnia Putra Ginting, kemarin ditemui salah seorang warga yang rumahnya belum dikosongkan. Warga itu minta waktu beberapa hari, sebab rumahnya yang akan dituju belum selesai dibangun. Menjawab warga itu, Gelora menyatakan siap membantu memindahkan perabot rumah, termasuk menyediakan mobil pengangkut.

“Kita juga mengizinkan kantor camat jadi tempat penempatan barang sementara, agar pembongkaran dua unit rumah tersisa dapat dilakukan secepatnya. Kita minta dalam sepekan ini rampung,” pungkasnya. (prn)

Exit mobile version