Site icon SumutPos

Perekonomian Belum Terganggu

Aksi demo terus berlanjut. Apa dampaknya terhadap perekonomian? Berikut  wawancara wartawan Sumut Pos, Juli Ramadhani Rambe dengan pengamat ekonomi Unimed, M Ishak.

Apa dampak aksi demo terhadap perekonomian?

Tidak terlalu besar. Mungkin hanya berdampak di bawah 10 persenn Yang pasti tidak fatal, karena masih ada titik perekonomian yang beroperasi, seperti pasar tradisional yang masih buka, jadi masih ada peredaran uang tunai. Walau sedikit yang pasti masih menggerakkan roda perekonomian. Makna dari demo itu sendiri tergantung dari persepektif masing-masing atau dengan kata lain, demo ini tidak bisa dikatakan untung atau rugi. Kalau terganggu secara signifikan tidak sama sekali. Karena dalam perbankan, yang menggunakan bisa bertransaksi via online, seperti pembayaran dengan menggunakan ATM, kartu kredit, dan lainnya.  Nah, masalahnya sistem online ini hanya bisa digunakan di mal, plaza atau pusat pembelanjaan. Sedangkan yang tunai hanya di pasar tradisional.

Kalau demo terus berlanjut apa dampaknya?
Kalau demo terus berlangsung yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat hingga 1 minggu, dipastikan akan mengurangi peredaran barang dan uang. Kalau peredaran atau distribusi barang berkurang akan membuat harga barang naik sekitar 2 hingga 3 kali lipat. Nah, kalau demo mengganggu di pusat pembelanjaan akan mengurangi peredaran uang secara umum hingga 80 persen. Tapi, kalau di pasar tradisional akan mengganggu peredaran uang sebesar 20 persen. Kenapa paling besar di pasar modern, karena zaman sekarang sistem pembayaran bukan hanya tunai, tetapi kredit juga. Dan kartu kreditpun hanya diterima oleh pusat pembelanjaan.

Bagaimana dengan masyarakat kecil?
Asal demo tidak terjadi dan menganggu di pasar  tradisional, maka masyarakat kecil juga tidak akan terganggu. Tapi, kalau demonya terjadi di pusat pembelanjaan, maka peredaran uang via online yang akan terganggu. Tapi bukan menyeluruh  hanya sekadarnya saja. Maksud saya yang terganggu hanya operasional harian, bukan operasional menyeluruh. Jadi, bila demo terjadi di pusat pembelanjaan, secara signifikan mempengaruhi peredaran uang yang bertransaksi di pasar modern.

Apa yang terjadi bila demo terjadi di pusat pembelanjaan?
Ini juga akan memberikan efek pada masyarakat. Karena jumlah kebutuhan masyarakat di paling banyak di plaza atau mal, 100 persen bisa dikatakan kebutuhan masyarakat ada di pusat pembelanjaan. Sedangkan di pasar tradisional, produk kebutuhan masyarakat di sana hanya ada sekitar 80 persen. Jadi, jelas bila pusat pembelanjaan menjadi sasaran, akan memberikan dampak juga pada masyarakat. Karena kebutuhan masyarakat dari berbagai kalangan tersedia di pusat pembelanjaan. (*)

Exit mobile version