Site icon SumutPos

Barumun Terjun dari Jalan Tol, Sopir Tewas

Foto: Sopian/Sumut Pos
BUS BARUMUN TERJUN: Bus Barumun Jurusan Riau – Medan ringsek di lahan perkebunan karet di KM 64, Desa Tanah Raja, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), usai menghantam pagar pembatas pembatas jalan tol Tebingtinggi-Lubukpakam, Selasa (29/5) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bus Barumun jurusan Riau-Medan nopol BB 7026 KA yang mengangkut puluhan penumpang, menghantam pagar pembatas jalan tol Tebingtinggi-Lubukpakam, dan terjun bebas ke lahan perkebunan karet di KM 64, Desa Tanah Raja, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (29/5) pagi sekira pukul 06.00 WIB. Kecelakaan diduga akibat akibat as roda depan bus patah.

Akibat kejadian tersebut, supir dua bus, Amdani Harahap (45), warga Aek Loncat, Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas tewas terjepit badan bus. Sepuluh penumpang mengalami luka-luka. Penumpang yang luka, baik luka ringan maupun berat, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Trianda di Pasar Bengkel, Kabupaten Sergai. Sedangkan bangkai bus Barumun diamankan ke Sat Lantas Polres Sergai.

Sopir satu bus Barumun diduga melarikan diri usai kejadian.

Kapolres Sergai melalui Kasat Lantas, AKP Slamet Manalu, mengatakan pihaknya masih meminta keterangan saksi untuk mengetahui kronologis kejadian. “Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya.

Seorang penumpang selamat, Wijaya, menjelaskan setelah berangkat dari Riau, bus berhenti di Kota Tebingtinggi untuk memberi kesempatan bagi penumpang melaksanakan salat subuh. Di Tebingtinggi, bus berganti sopir ke sopir dua.

Foto: Sopian/Sumut Pos
BUS BARUMUN TERJUN: Bus Barumun Jurusan Riau – Medan ringsek di lahan perkebunan karet di KM 64, Desa Tanah Raja, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), usai menghantam pagar pembatas pembatas jalan tol Tebingtinggi-Lubukpakam, Selasa (29/5) pagi sekira pukul 06.00 WIB.

Saat memasuki jalan tol, bus melaju lancer. Tetapi tepat di lokasi kejadian, terdengar benturan keras dan bus terbalik dan terjun masuk ke perkebunan karet.

“Badan kami para penumpang saling terjepit. Setelah bus berhenti, masing-masing menyelamatkan diri keluar dari dalam bus. Ada yang menangis dan memegangi lukanya. Suasana mencekam,” tutur Wijaya sedikit bergidik mengenang kejadian.

Ke-10 penumpang yang mengalami luka luka, yakni Rumadi Wijaya(43) warga Huta Raja Tinggi, Desa Kerasan, Padang Lawas mengalami patah lengan di bagian tangan; Erwinsyah Muda Harahap (42) warga Langga Payung, Desa Langga Payung Sungai, Labusel; Yeni Oktamaya Sari Nasution (33), warga Parapat Sosa, Padang Lawas.

Kemudian Putra Asnandar (36) warga Medan Labuhan; Purida Simamora (50) warga Tambusai Barat, Rokan Hulu; Bone Fasia Purba (45) warga Link Murai Dalu, Desa Tambusai Tengah, Rokan Hulu; Mohammad Syahrin Hasibuan (60) warga Dusun Pasar Ujungbatu, Padang Lawas; Torkis Matua Nasution (31) warga Jalan Gaharu VI, Gang Ketilang Harjosari, Medan; Iqbal Syafaat (28) warga Medan.

Sedangkan Herlin Harahap (43) Padang Lawas hanya mengalami luka ringan.

Kasat Lantas, AKP Selamet Manalu mengatakan pihaknya masih melakukan proses olah TKP di lokasi. (sur/ian)

Exit mobile version