Site icon SumutPos

Penumpang AKAP dan AKDP Menurun

MEDAN – Jumlah penumpang arus mudik dan arus balik tahun 2012  yang  menggunakan  Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) melalui  Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyaknya angkutan plat hitam yang beroperasi sehingga menyerobot penumpang.

Hal ini diungkapkan M.G Munthe Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Rabu (29/8) siang. “Kita tahun ini mengalami penurunan penumpang hingga 30 persen, ribuaan penumpang diserobot angkutan plat hitam yang tidak memiliki izin,” ujarnya.

Dibandingkan tahun 2011, hanya 25 persen penurunan penumpang akibat angkutan liar, tahun ini lebih tinggi lagi.  Tidak tanggung, angkutan umum plat hitam di Kota Medan sudah mencapai sekitar 5.000 unit dengan berbagai merek mobil beroperasi tanpa ada izin. ‘’Kalau ini tidak ditindak oleh Pemko Medan acurlah kita,”sebutnya.

Untuk angkutan liar ini, pihaknya sudah menyampaikan keluhannya langsung ke Wali Kota Medan, DPRD Sumut dan Kapolda Sumut. “Kami mengeluhkan kehadiran angkutan umum plat hitam dan terminal liar di sepanjang Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Jamin Ginting. Akibat kehadiran terminal liar, ribuan penumpang yang seharusnya masuk terminal kini tidak masuk lagi. Kondisi ini menyebabkan beberapa lin angkutan umum mati karena jumlah penumpang jauh berkurang,”kata Munthe.

Untuk itulah Munthe minta bantuan Wali Kota Medan untuk menertibkannya. Jika tidak dilakukan penindakan secara tegas, dikhawatirkannya akan mematikan usaha pengusaha maupun supir angkutan umum yang resmi. Kalau tidak direspon, sambungnya, pihaknya akan melakukan aksi mogok. (gus)

Exit mobile version