MEDAN-Masyarakat Penyelamat Pemilu (Mappilu) yang terdiri dari mahasiswa dan peserta seleksi KPU Kabupaten/Kota yang gagal lolos sebagai anggota KPU berunjuk rasa di depan kantor KPU Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.
Mereka menuntut agar KPU Sumut membatalkan seleksi KPU Kabupaten/Kota yang saat ini segera memasuki uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Proper Test). Tuntutan ini mereka sampaikan karena menilai, seleksi yang dilakukan penuh dengan kecurangan dan berbagai pelanggaran.
“Kami minta agar seleksinya dibatalkan dan proses seleksinya diambil alih sepenuhnya oleh KPU Sumut,” kata koordinator mereka, Lindung Sibuea, Senin (30/9).
Dalam orasinya mereka membeberkan berbagai kecurangan yang terjadi seperti, adanya pertalian darah antara ketua tim seleksi dengan peserta, adanya upaya permintaan uang dengan iming-iming untuk meloloskan peserta dan berbagai hal lainnya.
“Kami yakin KPU Sumut mengetahui hal ini, karena mereka memiliki sumber informasi dari seluruh daerah,” ujar mereka.
sejumlah perwakilan mereka diterima untuk menyampaikan aspirasinya didalam KPU Sumut. Mereka diterima oleh 5 komisioner KPU Sumut. [KL/hta]