Site icon SumutPos

Kota Medan Endemis DBD

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sejak Juli hingga September 2014 terdapat kenaikan kasus penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan. Adanya peningkatan kasus demam berdarah ini Dinas Kesehatan Medan, meminta kepada masyarakat untuk lebih sadar dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, ditemukan 38 kasus DBD di Kecamatan Medan Sunggal, diikuti Medan Selayang dan Medan Deli dengan jumlah masing-masing 37 kasus.

Di triwulan III tahun 2014 ini, tidak ada ditemukan kasus kematian akibat DBD di kota Medan. Berbeda dengan triwulan I dan triwulan II, dimana ditemukan 6 kasus penderita meninggal dunia.

“Jika dihitung sejak Januari hingga September 2014, sudah ada 853 kasus DBD yang dilaporkan ke Dinkes Medan. Kasus ini biasanya bertambah besar dalam triwulan IV setiap tahun. Karena itu, masyarakat harus waspada,” ujar Sekretaris Dinkes Kota Medan Irma Suryani.

Ia  mengaku, Kota Medan memang merupakan salah satu daerah endemis DBD. Tingginya penemuan kasus penyakit DBD ini, bukan berarti daerahnya tidak bersih. Semua ini tidak terlepas dari prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihannya.

Kurangnya kesadaran untuk PSN dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang belum dijalankan sehingga sarang nyamuk banyak ditemukan di berbagai kawasan. Dinkes Medan, sambungnya, sudah berupaya menanggulangi penyebaran DBD melalui kader jumantik, petugas pengasapan atau fogging, kader patroli Puskesmas, dan menindaklanjuti laporan dari rumah sakit.

Ia juga meminta masyarakat jangan hanya mengandalkan kepala lingkungan (Kepling). Namun, harus bersama-sama dan bergotong royong dalam PSN. “Jarak nyamuk itu menetas 5 hari, apalagi suhu hujan panas seperti ini membuat nyamuk lebih cepat berkembang biak. Kita harapkan masyarakat ini dapat memutuskan siklus ini, dengan kesadaran masing-masing, dan jangan hanya mengandalkan fogging saja. Jelang bulan November, masyarakat diminta berhati-hati, karena biasanya kasus DBD akan kembali muncul di musim penghujan ini,” imbaunya.

5 Warga Medan Labuhan
Terjangkit DBD
Tak hanya di Kota Medan, demam berdarah dengue (DBD) pasca terjadi banjir mulai menjangkiti warga di Kecamatan Medan Labuhan. Tercatat, 5 orang warga bermukim di Kelurahan Martubung mengalami penyakit DBD setelah terkena gigitan nyamuk aedes agepty. Dinas Kesehatan Kota Medan, saat ini tengah berupaya melakukan fogging guna mencegah pengembang biakan nyamuk aedes agepty.

“Tercatat ada 5 warga di Kecamatan Medan Labuhan, terkena DBD dan telah menjalani perawatan medis. Untuk memutus rantai penyebaran penyakit DBD, kita terus melakukan upaya pogging disekitar permukiman warga maupun kantor-kantor instansi,” ungkap Fitriah Siregar, petugas DBD Dinas Kesehatan Kota Medan, saat melakukan fogging di Asrama Polri Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (28/10) kemarin. (nit/rul/ila)

Exit mobile version