Site icon SumutPos

Aplikasi Binjai Smart City Dibuat Mahasiswa Polmed

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Gubsu T Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Binjai Idaham, Bupati Serdang Bedagai, Soekirman, Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel, Walikota Tangerang, Airin Rachmi Diany, Direktur Jenderal Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri dan Kepala BPK Sumut, memencet bel tanda launching aplikasi online pelayanan masyarakat Binjai, Kamis (30/3/2017).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Peluncuran Binjai Smart City (BSC) menjadi babak baru bagi pelayanan publik di Kota Binjai. Kini, masyarakat Kota Rambutan akan lebih mudah mendapatkan pelayanan dengan mengakses aplikasi yang dibuat Pemko Binjai bersama Politeknik  Negeri Medan (Polmed) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Divre I Sumatera Witel Medan.

Upaya Pemko Binjai mewujudkan e-Government ini pun mendapat apresiasi dari kalangan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, hingga Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Ada lima aplikasi e-Goverment Binjai Smart City dan Command Center yang diresmikan Wali Kota Muhammad Idaham.

Kelima aplikasi hasil karya mahasiswa Polmed itu yakni e-Masyarakat yang dapat menampung langsung keluhan masyarakat. Aplikasi e-Masyarakat juga turut menggandeng Kepolisian guna menciptakan situasi kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Ada juga e-Musrenbang yang dapat menampung seluruh usulan dari kepling, yang kemudian diproses pada tingkat kelurahan, kecamatan hingga SKPD. Kemudian ada aplikasi e-Rencana dan Anggaran (e-RA), di mana penyusunan anggaran dilaksanakan Pemko Binjai secara online. Lalu ada e-Dokter, aplikasi yang dapat memudahkan pasien berobat ke RSUD dr Zulham Binjai. Pasien tak perlu lagi mengantre, karena sudah dapat diberitahukan secara online, apakah dilakukan rawat jalan atau rawat inap.

Kemudian e-Perizinan yang digunakan Dinas Penanaman Modal dan Badan Pelayanan Satu Pintu. Pemko Binjai, memiliki 41 bidang perizinan. Yang sudah terintegrasi secara online, ada 20 perizinan.

Selain kelima aplikasi itu, Wali Kota Binjai M Idaham juga sedang menyiapkan tiga aplikasi lagi. Dalam waktu dekat, Pemko Binjai dan BNI akan meluncurkan e-Warung Binjai. Aplikasi gagasan Pemko Binjai bekerjasam dengan BNI ini, pelaku UMKM di Kota Rambutan dapat menjual hasil produksinya secara online. Dengan begitu, tak hanya masyarakat Kota Binjai yang dapat membeli produk mereka, tapi mancanegara.

Selain itu, Pemko Binjai juga sudah bekerjasama dengan Bank Sumut untuk menggagas pelayanan e-PBB. Wajib pajak tinggal menginput nomor wajib pajaknya langsung. Ada juga e-Kinerja, yang rencananya dibuat untuk menunjang hasil kinerja, dan terakhir e-Pendidikan juga akan diluncurkan Pemko Binjai.

Gubernur Sumut, T Erry Nuradi merasa bangga atas pencapaian Pemko Binjai tersebut. Menurut Erry, Pemprovsu masih soft launching satu aplikasi. Karenanya, Erry mengimbau kabupaten kota di Sumut untuk meniru Pemko Binjai.

Kata Erry, peluncuran e-Goverment itu menegaskan upaya Pemko Binjai memberantas korupsi dan mewujudkan tata pemerintahan yang bersih serta transparan. “Program ini bisa diikuti daerah lain,” kata mantan Bupati Sergai ini.

Sementara, Staf Ahli Bidang Pemerintah Kemendagri, Suhajar Diantor mengatakan, kunci sukses masyarakat di era otonomi ada pada Pemda yang mampu menerapkan Smart City dan mampu buat hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Tak lupa, Suhajar mengapresiasi Pemko Binjai yang menggandeng perguruan tinggi membangun Aplikasi Smart City. “Saat ini dari 4,6 juta ASN, hanya 6 ribu yang memiliki sertifikat teknologi informasi komunikasi. Langkah Wali Kota menggandeng perguruan tinggi sudah betul,” tandasnya.

Dalam acara yang dihadiri Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel, Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Sergai Soekirman, Kepala BPK RI Ambar Wahyuni, Direktur Politeknik Negeri Medan Syahruddin, Direktur Utama PT Bank Sumut Edi Rizliyanto dan GM Telkom Witel Medan Mohammad Sibli, Pemko Binjai memberikan oleh-oleh spesial yakni  berupa beras Binjai yang memang sudah diperkenalkan di kegiatan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

“Kita sudah disuguhi Beras Binjai, sudah diberi lima kilogram. Kami sangat bangga,” ujar Direktur Sistem Informasi Kemenristek Dikti, Ophirtus Sumule, Kamis (30/3).

Kepada Pemko Binjai, dia memberikan masukannya tentang Beras Cap Rambutan tersebut. Menurut dia, kabupaten sekitar Kota Binjai ini dapat melahirkan produksi beras tersebut.

“Saya ingin memprovokasi bapak (wali kota) sedikit, karena lahan di Binjai tidak luas, maka dibuat Binjai jadi pusat binih. Nanti untuk melayani kabupaten di sekelilingnya, menghasilkan branding yang merupakan Beras Binjai dari Sumut,” kata dia seraya menyarankan agar hal itu terwujud, perlu dilakukan kordinasi ke 4.700 perguruan tinggi yang ada. (ted/adz)

Exit mobile version