Site icon SumutPos

Oww… Kubah Lava Gunung Sinabung Membesar

Gunung Sinabung erupsi, Senin (30/5/2016).
Gunung Sinabung erupsi, Senin (30/5/2016).

KARO, SUMUTPOS – Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Kubah lava terus mengalami pertumbuhan dengan pesat dan semakin membesar. Potensi erupsi dan guguran awan panas masih bisa saja terjadi secara fluktuasi pada radius tertentu lebih kurang 3 kilometer.

Kepala Pusat Vulkanologi Badan Geologi Mitigasi dan Bencana Geologi Kasbani melalui I Gde Suartika di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Desa Ndokum Siroga menjelaskan, erupsi eksplosif Sinabung masih berpotensi terjadi. Namun ancamannya terbatas pada radius lebih kurang 3 kilometer.

Dikatakannya, pertumbuhan kubah lava di puncak terus mengalami pertumbuhan, volume kubah semakin membesar hampir dua kali lipat dari sebelumnya dan tidak stabil sehingga berpotensi terjadi erupsi, guguran lava pijar, aliran lava dan awan panas.

Senada dikatakan Agus Budianto, di mana ancaman hujan abu vulkanik lebat dapat mencapai lebih dari 3 kilometer tergantung kekuatan angin. Awan panas guguran dan guguran lava yang berasal dari kubah lava serta aliran lava berpotensi mengancam ke sektor Selatan Tenggara sejauh 7 km dan sektor Tenggara Timur sejauh 6 kilometer.

Selain itu, aktivitas pada lubang tembusan fumarola baru di lereng utara (Lau Kawar) masih berlangsung. Longsor berpotensi terjadi sekitar lembah dan aliran sungai lereng bagian utara, akibat pelapukan  dan erosi yang memperlemah kestabilan lereng.Lahar juga masih berpotensi terjadi  di lembah-lembah sungai yang berhulu di gunung Sinabung karena hujan yang masih terjadi,ungkap Agus Budianto.

Dia mengimbau, masyarakat di jarak 7 km untuk setor Selatan Tenggara Gunung Sinabung di bukaan lembah yang berpotensi terlanda awan panas seperti di Pasar Pinter Gurukinayan ke Simpang Sibintun/Perjumaan Batukejan, Jembatan Lau Banuken Tigapancur, Desa Tigapancur ke Perjumaan Tigabogor,desa Pintumbesi, dan Jeraya agar dievakuasi ke lokasi yang aman dan tidak melakukan aktivitas pada sektor  tersebut.

Namun masyarakat di dalam radius 6 kilometer untuk sektor Tenggara Timur Sinabung yang berada di Bukaan Lembah yang berpotensi terlanda awan panas yaitu, Desa Kuta Tengah, agar dievakuasi ke lokasi yang aman.

“Masyarakat di dalam 4 kilometer yakni sektor Utara Timur Laut di dalam KRB III berpotensi terkena hujan deras, desa Kutarayat dan Kuta Gugung  agar dievakuasi ke lokasi yang aman,” harapnya.

Arif Cahyo juga mengatakan, sejak Minggu(29/5) pukul 08.04 WIB terjadi 1 kali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 2.100 meter dengan jarak luncur 700 meter ke sektor Tenggara Timur. Namun sejak Senin (30/5) pukul  01.51 WIB terjadi sekali erupsi dengan tinggi kolom abu 1.000 meter.

Pada saat itu tercatat terjadi 14 kali gempa guguran  dengan amplitude 3-20 mm lema gempa 19-100 detik. Tujuh kali gempa Low Frekuensi dengan amp.3-5 mm lama gempa 6-40 detik. 4 kali gempa hybrid amp.3-4 mm lama gempa 7-11 detik. 2 kali gempa Tektonik Jauh amp.3-18 mm lama gempa 175-195 detik dn tremor menerus  6,5-2 mm (dominan 1 mm). (Tim)

Exit mobile version