Site icon SumutPos

Dishub Sumut Garansi Armada Lebaran Mencukupi

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Wakil Gubernur Sumut Nur Azizah Marpaung meminta Dishub Sumut untuk menggaransi akomodasi angkutan baik darat, laut dan udara siap melayani masyarakat saat Lebaran nanti.

SUMUTPOS.CO – Dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2018 dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1439 H/2018 di wilayah Provinsi Sumut di Mapolda Sumut, Rabu (30/5), Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Nurhajizah Marpaung meminta Dinas Bina Marga Sumut berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional terkait kesiapan Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, yang rencananya dibuka menjelang Lebaran. “Dinas terkait untuk teruslah berkoordinasi dengan kepala Balai Jalan terkait tarif tol Kualanamu-Tebingtinggi,” katanya seraya mengharapkan agar memantau bukan dari jauh, namun terjun ke lapangan.

Dia juga meminta Dishub Sumut untuk menggaransi akomodasi angkutan baik darat, laut dan udara siap melayani masyarakat saat Lebaran nanti. Begitupun dengan lonjakan arus penumpang pada Lebaran tahun ini, sudah diprediksi sejak awal oleh Dishub.

“Pada prinsipnya kami siap melayani masyarakat atau penumpang saat arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini,” kata Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Dishub Sumut, Agustinus saat dikonfirmasi Sumut Pos, usai rakor dengan stakeholder terkait di Mapolda Sumut.

Ia menjelaskan, secara umum dari sisi ketersediaan angkutan masih mencukupi dan tidak ada kendala. Berkaca pada realisasi lonjakan penumpang dari 2016 dan 2017, kata Agustinus, untuk angkutan darat cuma naik 2,08 persen, kereta api sekitar 9,02 persen, laut sekitar 11,11 persen, udara 8,8 persen. “Kalau kita rata-ratakan di Sumut  sekitar 6,48 persen kenaikan penumpang yang terjadi tahun lalu,” katanya.

Atas data itu pula pihaknya coba prediksi lonjakan penumpang di 2018. Dimana asumsi untuk angkutan darat sekitar 5 persen, kereta api sekitar 15 persen, laut di sekitaran 10 persen dan udara dikisaran 15 persen. “Nah, berdasarkan perhitungan itu dan kita siap antisipasi baik lonjakan penumpang dan armada,” sebutnya.

Saat ditanya perkembangan soal jalan tol baik Medan, Kualanamu, Tebingtinggi (MKTT) dan Medan-Binjai, Agus menyebut pihak balai jalan tidak bisa menerangkan data secara akurat karena yang hadir bukan pejabat yang kompeten di bidangnya. “Ya, soal itu memang tak terjawab. Karena yang ditanya tidak paham dan kuasai masalahnya,” ujarnya.(bal/ted/prn/btr/gus/ril)

 

 

Exit mobile version