Site icon SumutPos

Petahana Masih Kuat

Tiga legislator petahana di Pemilu 2019, dari kiri Parlindungan Purba, Danayanti Lubis dan Dedi Iskandar Batubara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selain DPR RI, persaingan untuk merebut kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Sumut juga diprediksi bakal berjalan sengit. Apalagi, hanya empat orang yang berhak melenggang ke Senayan dari Sumatera Utara.

Kursi DPD RI sendiri cukup diminati. Terbukti, ada 30 sosok yang sempat mendaftarkan diri ke KPU Sumut. Namun seiring perjalan waktu, ada beberapa orang yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dengan berbagai alasan, salah satunya dukungan KTP Elektronik.

Menurut Kepala Bagian Hukum dan Teknis KPU Sumut, Maruli Pasaribu, sampai waktu yang telah ditetapkan, sudah ada 11 balon DPD RI asal Sumut yang menyerahkan syarat dukungan kepada pihaknya. Sementara dua orang lainnya belum menyerahkan berkas dan sebelumnya 6 balon sudah dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

Keenam balon DPD itu sebut dia, Abdul Hakim Siagian, Parlindungan Purba, Tolopan Silitonga, WTP Simarmata, Dedi Iskandar Batubara, dan Abdillah. “Namun karena Abdillah sudah berstatus Tidak Memenuhi Syarat (TMS), maka hanya 5 orang yang dinyatakan MS. Total keseluruhan balon DPD RI jika dilihat dari hasil pleno kemarin, maka jumlahnya sebanyak 18 orang,” katanya.

Dari 18 orang tersebut terdapat tiga sosok petahana yang kembali bersaing. Mereka adalah Darmayanti Lubis, Parlindungan Purba dan Dedi Iskandar Batubara. Sedangkan satu petahana lainnya, Rijal Sirat sempat mendaftar, namun dinyatakan gagal setelah terkena kasus hukum di KPK.

Menurut prediksi Pengamat Politik Sumut, Agus Suryadi, ketiga sosok petahana tersebut masih terlalu kuat bagi pendatang baru. Pasalnya, ketiga petahana itu diniai sudah mapan dalam membina konstituen. “Tentu petahana memiliki peluang lebih besar dibanding pendatang baru yang masih meraba,” ujarnya kepada Sumut Pos, Senin (30/7).

Kondisi ini, sebut Agus, membuat pendatang baru harus bekerja keras. Apalagi, perebutan suara terjadi di 33 kabupaten/kota, berbeda dengan DPR. “Artinya, pendatang baru bukan tidak mempunyai peluang. Peluang tetap ada, tapi cukup berat. Apalagi dari sejumlah nama yang mendaftar ke KPU, sebagian besar masih kurang populer. Belum lagi soal biaya, dibutuhkan dana cukup besar,” jelasnya.

Hal sama juga dikatakan Pengamat Politik dan Pemerintahan UMSU Rio Affandi Siregar, peluang calon petahana (incumbent) masih cukup kuat. Hal ini mengingat basis massa yang dimiliki masing-masing.

Kemudian dari sisi popularitas, tentu tiga orang yang duduk di DPD RI sekarang ini sudah cukup dikenal. Baik Dedi Iskandar Batubara, Parlindungan Purba maupun Darmayanti Lubis. Sedangkan Rijal Sirait menjadi tersangka KPK karena kasus suap saya menjabat anggota DPRD Sumut periode lalu dan tidak ikut sebagai peserta Pileg 2019. “Tetapi perlu diketahui bersama bahwa daerah pemilihan DPD RI ini kan seluruh Sumut. Sehingga masih ada kemungkinan wajah baru bisa merebutnya,” katanya.

Meski begitu, seorang calon DPD RI pendatang baru Solahuddin Nasution mengaku tetap optimis mampu merebut satu kursi dari Sumut. Dia mengklaim memiliki basis massa, sehingga siap bersaing dengan petahana.

Dia juga mengklaim langkahnya untuk maju karena berbagai dorongan dari masyarakat khususnya kelompok pemuda.  Menurutnya, keterwakilan kaum muda di lembaga legislatif merupakan kebutuhan mendesak. Sebab menurutnya alokasi anggaran pembangunan dari pemerintah belum berpihak kepada kaum muda. Sehingga generasi millenial saat ini belum terlihat jelas.

“Saya siap bersaing dengan petahana dan merebut satu kursi DPD RI dari Sumut. Saya optimis karena didukung oleh kelompok pemuda,” ujarnya.

KPU Sumatera Utara sudah menyerahkan berkas syarat dukungan bakal calon DPD RI untuk Pemilu 2019 kepada KPU kabupaten/kota. Dimana selanjutnya KPU kabupaten/kota akan melakukan verifikasi faktual syarat dukungan seluruh balon DPD itu di daerahnya masing masing.

“Syarat dukungan itu terdiri dari fotokopi e-KTP seluruh balon DPD RI.  Itukan tersebar di kabupaten dan kota, nah itulah yang sedang diverifikasi faktual,” kata Komisioner KPU Sumut Iskandar Zulkarnain.

Dijelaskan, setelah KPU kabupaten dan kota selesai melakukan verifikasi faktual di daerah, maka nanti KPU Sumut akan melakukan rekapitulasi dari hasil verifikasi faktual tersebut. Setelah berkas selesai direkap baru akan dikirim ke KPU RI. “Mungkin di Agustus rekap tersebut sampai ke KPU RI, dan KPU RI lah yang memutuskan berapa calon yang lolos dan berapa calon yang tidak lolos,” katanya.

Sebelumnya, sesuai jadwal dan waktu tahapan, pada 24 Juli kemarin KPU Sumut sudah menutup penyerahan berkas syarat dukungan balon DPD. Hingga waktu akhir penutupan itu, Dadang Darmawan dan Sutan Erwin Sihombing diketahui belum menyelesaikan berkas syarat dukungan.  (prn/bal)

Empat DPD RI Terpilih Dapil Sumut Pileg 2014

  1. Darmayanti Lubis 622.168
  2. Rijal Sirait 445.059
  3. Parlindungan Purba 440.032
  4. Dedi Iskandar Batubara 430.516
Exit mobile version