Site icon SumutPos

Heboh, Nasi Plastik Dibanting ke Meja pun Tak Hancur…

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
PERLIHATKAN: Anton Panggabean dan Zulkifli Lubis memperlihatkan nasi yang diduga mengandung plastik, Rabu (30/8).

SUMUTPOS.CO – Belakangan ini kita sering melihat video viral nasi yang diduga bercampur plastik. Dalam video itu, nasi diremas hingga membentuk seperti bola, kemudian dibanting. Ketika dibanting, nasi yang membentuk bulatan sebesar bola pimpong itu ternyata membal. Selanjutnya, nasi itu pun dituding bercampur plastik.

Video tersebut juga ditiru beberapa anggota dewan Medan terhadap nasi kotak yang mereka dapat dari Sekretariat dewan, Rabu (30/8) siang. Hasilnya, nasi yang mereka bentuk seperti bola itu, mereka banting ke atas meja. Membal!

Mereka pun langsung heboh. Ada yang mengungkapkan rasa kecewa usai menerima nasi kotak dari sekretariat dewan, Rabu (30/8) siang. “Nasinya itu lembut cuma tidak lengket di tangan,” ujar Anggota DPRD Medan Anton Panggabean kepada Sumut Pos.

Penemuan nasi yang tak lazim ini diakui Anton diketahui sejumlah anggota DPRD Medan. “Tadinya kan mau paripurna jam 10 pagi, cuma akhirnya diundur. Jadi dikasilah sama kita nasi kotak itu. Pas mau dimakan aneh kali kami lihat bentuk nasinya. Dibanting ke meja pun tidak hancur,” katanya.

Anton juga belum dapat memastikan nasi tersebut mengandung unsur plastik atau bukan. “Ya kita gak tahulah. Ini perlu diselidiki dulu. Entah unsur plastik, plasma atau yang lainnya,” ungkap politisi Demokrat yang juga Wakil Ketua Komisi C ini.

Bahkan kepada wartawan, Anton memperlihatkan video dirinya dan dua koleganya yakni Zulkfili Lubis serta T Eswin, yang sengaja mencoba membuktikan bahwa nasi itu tidak laik dikonsumsi. Dari video itu jelas terlihat, Anton dan Zulkifli Lubis membantingkan nasi yang sudah mereka kepalkan berbentuk bola, namun tidak pecah sedikit pun saat dibantingkan berulang kali ke meja.

“Dalam waktu dekat ini akan kita panggil semua yang terlibat dalam pengadaan nasi kotak untuk anggota dewan. Kabag Urusan Dalam Sekretariat DPRD Medan, Rumah Makan Sederhana dan pemenang tander penyedia makanan untuk dewan maupun staf,” ungkapnya.

Sebelumnya ia juga sempat menerima kabar bahwa nasi kotak dari salah satu rumah makan di Kota Medan yang sering dikonsumsi para dewan ini diduga mengandung plastik dari anggota dewan lainnya. Namun baru hari ini ia melihat langsung keganjilan tersebut.

“Seminggu yang lalu Pak Bahrum (F-PAN) kirim video yang menunjukkan nasi kotak yang biasa kami makan kalau di kepalkan membentuk bulatan dan dilontarkan ke atas meja bisa membal. Tapi baru ini saya lihat langsung dengan mata kepala sendiri,” imbuhnya.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Boydo HK Panjaitan, secara tegas menyebutkan akan meminta pertanggung jawaban seluruh pihak terkait. “Ketakutan kita jika kondisi serupa menimpa masyarakat di Kota Medan. Efeknya jangka panjang lo, bukan saat masuk ke dalam perut. Balai POM pun akan kita panggil untuk mendengarkan hasil pertemuan. Contoh nasi kotaknya masih kita simpan,” ketusnya. “Saya usulkan ganti vendornya. PPK-nya pun akan kita panggil,” pungkasnya.

Sekretaris DPRD Medan Abdul Aziz mengaku sudah mengetahui kabar tersebut dari seorang anggota dewan. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti permasalahan ini, termasuk meminta klarifikasi pihak RM Sederhana yang biasa memasok nasi kotak ke DPRD Medan. “Kami akan telusuri kebenaran atas insiden ini. Namun mengenai ganti rugi atas peristiwa tersebut, akan kita bahas terlebih dahulu,” katanya. (prn/ila)

 

 

Exit mobile version