Site icon SumutPos

Tiga Mahasiswi Medan Dirampok dan Diperkosa

Perkosaan-Ilustrasi
Perkosaan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga mahasiswi swasta di Medan, bernisial H, P dan D, dirampok tiga pria yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia silver, Selasa (28/10) dinihari lalu usai pulang dugem dari Karaoke Station. Selain dirampok, tiga wanita yang berusia sekitar 20 tahunan ini turut dianiaya dan diperkosa pelaku, bahkan diancam senjata mirip pistol.

Menurut penuturan korban H, kejadiannya terjadi sekira pukul 02.00. “Jadi, kami baru keluar dari Karaoke Station KTV 5 jam 1. Lalu kami mau diantar pulang ke kos di kawasan Glugur Darat sama mereka. Tapi, pas di jalan mereka (pelaku) malah mengarah ke Padang Bulan,” ungkap H, Jumat (31/10) siang.

Lalu, lanjutnya, ia dan kedua rekannya dibawa ke arah Jalan Jamin Ginting kawasan Medan Tuntungan. “Seingat saya di daerah Tuntungan pas
di dalam mobil. Kami duduk bertiga di kursi tengah, mereka di bangku sopir dan sebelahnya, satu lagi di belakang kami. Tiba-tiba kami disetrum sama yang duduk di belakang kami. Lalu saya ditarik sama yang bawa mobil (sopir) dan saya dipangkunya. Mata dan mulut saya ditutup serta dibekapnya. Saya juga diancamnya pakai senjata mirip pistol,” sebut H.

Kemudian, sambungnya, pelaku yang duduk di sopir pindah ke kursi tengah. Lalu, yang duduk di belakang menarik teman saya ke kursi belakang. “Mereka memperkosa dua teman saya bang. Selain itu, tas kami yang berisi dompet, uang, handphone dan barang berharga lainnya diambil mereka. Kami diturunkan di kawasan Jalan Setiabudi, tapi saya tak ingat di mana persisnya,” jelas H.

Dia menyebut, peristiwa naas yang dialaminya telah dilaporkan ke SPKT Polresta Medan Kamis (30/10) malam. “Kami sudah buat laporan pengaduan di Polresta Medan bang dan saat ini sedang ditangani polisi. Siang ini (Jumat) kami disuruh balik lagi bang untuk mengantarkan surat visum,” ucapnya. (ris/ful)

Exit mobile version