Site icon SumutPos

Colnago Itu Laku Rp520 Juta

Foto: Istimewa Robin Williams (kanan) bersepeda bersama tim Lance Armstrong U.S. Postal Service Pro Cycling Team di sela-sela Tour de France 2002 silam.
Foto: Istimewa
Robin Williams (kanan) bersepeda bersama tim Lance Armstrong U.S. Postal Service Pro Cycling Team di sela-sela Tour de France 2002 silam.

Bintang komedi yang meninggal pada 2014 lalu, Robin Williams, terkenal sebagai cyclist fanatik. Tidak hanya suka bersepeda, dia juga merupakan salah satu kolektor paling kondang di dunia. Sebanyak 87 sepedanya baru saja dilelang untuk amal dan hasilnya cukup spektakuler!
————————–
Oleh: Azrul Ananda
————————–
Robin Williams seorang maniak sepeda. Tidak hanya hobi bersepeda, dia juga doyan ngobrol soal sepeda (bike geek) dan seorang kolektor berat.

Dalam sebuah wawancara televisi, bintang Mrs Doubtfire itu pernah mengaku sebagai seorang “bikesexual”. Maksudnya? “Saya sangat suka menaiki sepeda.”
Entah bagaimana Williams tiba-tiba bisa jatuh cinta pada sepeda. Kabarnya, dia berjuang melawan kecanduan terhadap narkoba dengan cara berolahraga. Awalnya dengan berlari, tapi kemudian geser ke bersepeda.

“Saya dulu suka lari. Tapi, kemudian badan saya sakit semua dan beralih ke sepeda. Kemudian (anak saya) Zelda lahir,” ungkapnya.

Tinggal di kawasan San Francisco, lingkungannya memang sangat tepat untuk bersepeda. Banyak rute indah naik turun, banyak rute yang tertutup untuk mobil, tapi seperti surga untuk bersepeda. Memberi perasaan ketenangan yang berbeda.

“Itu cara saya untuk bermeditasi,” ujar Williams.

Williams, walau berbadan besar, dikenal sebagai cyclist serius. Dia tergolong kuat dan suka “menyiksa” rekan-rekan bersepedanya yang lebih lamban. Dia berkali-kali pula ikut event/lomba bersepeda dan merupakan tamu rutin event-event balap kelas dunia.

Selama bertahun-tahun pula, Williams mengumpulkan koleksi yang mengagumkan. Kebanyakan adalah road bike atau triathlon bike, tapi tidak sedikit MTB atau sepeda-sepeda unik lain.

Dalam dua pekan terakhir, keluarga Williams memutuskan untuk melelang 87 sepeda milik sang aktor pemenang Oscar itu. Lelangnya via online (Paddle8) dan seluruh hasilnya akan disumbangkan. Pertama untuk Challenged Athletes Foundation (yayasan atlet penyandang cacat), kemudian untuk Christopher & Dana Reeve Foundation.

Semua sepeda itu bukan sekadar pajangan. Robin Williams rajin bersepeda dan semua sepeda itu pernah dia kendarai (bahkan pernah ikut travel saat Williams harus syuting film di kota atau negara lain).

“Melihat ayah saya bersepeda itu seperti melihat penguin mengepakkan sayap dan terbang. Dia begitu cepat, senyum lebar menghiasi wajahnya, dan dia tak pernah menoleh ke belakang,” papar sang anak, Zelda, saat acara Nobel Awards 2015.

Pada Selasa, 25 Oktober lalu, lelang pun berakhir. Hasilnya? Menurut TMZ, uang yang terkumpul mencapai USD 600 ribu atau lebih dari Rp7,8 miliar! Sekitar tiga kali lipat harapan awal keluarga Williams.

Sepeda apa saja yang laku mahal? Harga tertinggi diraih sebuah sepeda single speed yang sangat langka: Colnago Master Pista. Bercorak polkadot, sepeda itu laku sampai USD 40 ribu atau lebih dari Rp520 juta.

Yang mahal lainnya? Empat sepeda buatan Pegoretti, baik itu Love#3, Duende, Marcelo, maupun Responsorium. Yang Responsorium laku sampai di atas USD 22 ribu, tiga lainnya di kisaran USD 10 ribu.

Ada pula Pinarello Dogma 60.1 replika Team Sky, laku di atas USD 10 ribu. Serta Trek Madone serupa milik Lance Armstrong, yang dihiasi berlian di bagian head tube, yang juga laku di atas USD 10 ribu.

Koleksi Williams memang sangat beragam. Dari barisan sepeda custom/kolektor, ada buatan Craig Calfee, Seven, Colnago, Masi, dan lain-lain. Dari barisan sepeda balap, terdapat merek-merek Amerika seperti Trek, Specialized, dan Cannondale. Tapi, ada pula merek-merek Eropa seperti Eddy Merckx, Look, BMC, dan Bianchi. Bahkan, merek Asia seperti Giant pun dimiliki sang bintang.

Sekarang sepeda-sepeda itu akan tersimpan di rumah para kolektor di berbagai penjuru dunia. Kabarnya, peserta lelang mewakili 25 negara di dunia. Dan asal tahu saja, harga menang lelang bukanlah harga final yang harus dibayar. Pemenang lelang juga harus membayar fee 20 persen kepada pengelola lelang plus membayar ongkos kirim!
Tapi, bagi mereka nilai yang dibayar tidaklah ada artinya kalau dibandingkan dengan sejarah dan semangat yang diwakili sepeda-sepeda tersebut.

Robin Williams merupakan legenda dunia. Hanya menyebut namanya dan mengingat aksinya, kita mungkin akan langsung tersenyum, bahkan tertawa. Dan kalau melihat sepeda miliknya terpajang dengan indah, mungkin senyumnya akan jauh lebih lebar lagi. (*/azw)

Exit mobile version