Site icon SumutPos

Pilihan Musafir dengan Keistimewaan Air Panasnya

MASJID Al Ihsan Wannajah baru selesai dibangun pada tahun 2011 lalu. Pembangunan masjid termegah dan terbesar yang dimiliki oleh PTPN III ini menelan biaya sedikitnya Rp2 miliar. Selain keindahan arsitektur bangunan yang memiliki 8  kubah seperti di Mekkah. Masjid Al Ihsan Wannajah juga memiliki keistimewaan tersendiri yaitu munculnya mata air panas dari dalam perut bumi yang dipergunakan warga atapun musafir untuk mandi sekaligus mengambil air wudu.

MEGAH : Masjid Al Ihsan Wannajah termegah milik PTPN 3 Kebun Rambutan yang terletak di Jalinsum Tebingtinggi-Medan juga memiliki air panas, Kamis (31/7).//ISTIMEWA

Karena letaknya yang strategis di jalan Lintas Sumatera Tebingtinggi Medan, tepatnya di Desa Paya Bagas Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) makanya Masjid Al Ihsan Wannajah  banyak di singgahi para pejalan dan musafir yang melintas untuk melaksanakan sholat fardu atapun sekadar mandi air panas.

Badan Kenajiran Masjid (BKM) Al Ihsan Wannajah, H Nazwir Lubis mengisahkan, jika dahulunya masjid ini terbangun dari bahan bangunan dinding papan dan berkubah satu dari seng. Setelah beralihanya menjadi Kebun Rambutan PTPN V, masjid ini kembali di renovasi pada tahun 1970-an.

“Karena seiring waktu dan Kebun Rambutan menjadi PTPN III, maka renovasi masjid kembali dilakukan karena banyaknya jamaah pendatang yang melaksanakan salat. Tahun 2011 ini baru selesai dengan bangunan masjid yang baru dan termegah serta tercantik di PTPN III Sumatera Utara,”bilang Nazwir kepada Sumut Pos, Kamis (1/8).

Menurut Nazwir, dahulu bangunan masjid ini sangat kecil dengan halaman yang terbatas,tetapi setelah dibangun di atas lahan hampir 1.600 meter dengan bangunan 14 meter persegi ini lebih bisa banyak menampung jamaah dan parkir kenderaan bermotor baik roda empat dan bus.
“Setiap hari tidak lebih para musafir yang singgah untuk beristirahat ataupun melaksanakan sholat fardu mencapai 500 jamaah, bahkan kalau hari libur bisa lebih banyak lagi dua kali lipat jumlahnya,”bilang Nazwir yang sudah puluhan tahun menjadi najir masjid itu.

Paling banyak jamaah singgah ke Masjid Al Ihsan Wannajah ini pada musin tahun Haji, kebanyakan rombongan dari kota-kota seperti Padang Sidempuan, Rantau Parapat, Mandailing Natal, Sibolga dan kota-kota lainnya diluar Sumatera Utara. Bahkan karena banyaknya jamaah dan bus-bus yang parkir membuat pihak pengurus masjid harus ektra bekerja keras melakukan penjagaan dan kenyamanan para musafir yang melaksanakan ibadah.

“Kalau waktu Subuh masjid ini selalu ramai, bahkan waktu Zuhur dan Asar, masjid ini ramai disinggahi para musafir. Bahkan tamu dari Negera Malaysia ketika melintasi Kota Tebingtinggi tetap singgah sejenak ke Masjid Al Ihsan Wannajah untuk mandi air panas kemudian melaksanakan sholat fardu,”Nazwir.
Kedepan pihak kenajiran masjid akan membangun kamar mandi baik untuk pria dan wanita sehingga tidak mengganggu orang yang sedang mengambil air wudu . Nazwir berharap, kedepan Masjid Al Ihsan Wannajah yang menjadi kebanggaan PTPN III Kebun Rambutan ini dan seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai agar semangkin banyak dikunjungi para jamaah lagi. (ian)

Exit mobile version