Site icon SumutPos

Personel Polres Sergai dapat Pencerahan Agama

SERGAI- Kemurkaan Allah terhadap seseorang yang menyekutukan-Nya (syirik) adalah dosa besar. Manusia diciptakan Tuhan dalam posisi yang tertinggi dan terbaik diantara seluruh makhluk ciptaan Tuhan.
Demikian dikatakan Al Ustadz Zailani SAg dalam tausyiahnya di Aula Polres Sergai yang dihadiri sejumlah anggota bintara dan perwira yang beragama Islam, Kamis (5/5).

Katanya lagi, dalam piramida ciptaan Tuhan di alam ini, manusia menempati posisi paling puncak. Tidak ada lagi yang lebih tinggi dari manusia kecuali Allah SWT.

Adapun benda-benda seperti patung, dan kekuatan alam lainnya berada di bawah kendali manusia. Alam diciptakan Allah untuk manusia agar manusia mempergunakan potensi alam untuk kepentingan hidupnya di bumi.
“Karena manusia yang paling tinggi posisinya di alam ini, maka Allah memilih manusia sebagai khalifah-Nya untuk mengurus alam,” katanya.

Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, ‘sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tiin: 4)’.

Dalam surat dan ayat yang lain disebutkan, “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makluk yang telah kami ciptakan” (QS Al-Isra [17]: 70).

Dalam surat Al-Baqarah Allah SWT juga menegaskan, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadi kan seorang khalifah di muka bumi’. Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? ‘Tuhan berfirman: ‘SesungguhnyaAku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’ ” (QS Al-Baqarah [2]:30).

Karena posisi manusia yang paling tinggi, ujar Al Ustadz Zailani, dimana tidak ada lagi di atasnya kecuali hanya Allah SWT, maka Allah sangat murka kalau manusia menundukkan dirinya kepada alam yang lebih rendah statusnya atau kepada sesama manusia sekalipun.

Alam seharusnya untuk ditundukkan dan diatur dengan sebaiknya oleh manusia, bukan sebaliknya untuk disembah.
Sementara itu, dalam melaksanakan tugas tugas  kepolisian atau pekerjaan yang lain dan terkadang menyita waktu untuk melaksanakan ibadah sholat. Al Ustadz menyarankan agar bergantian melaksanakan ibadah sampai habis waktu salat yang telah ditetapkan.(mag-15)

Exit mobile version