Site icon SumutPos

Buka Puasa Marga Ritonga Sedunia

MEDAN – Keluarga besar Parsadaan Keluarga besar Parsadaan Ritonga Dohot Boruna (PRDB) menggelar acara buka puasa bersama di rumah Ketua Umum PRDB Chaidir Ritonga di Komplek Rajawali Indah Medan, Sabtu (4/8).

SANTUNAN : Ketua Umum Parsadaan Keluarga Besar Parsadaan Ritonga Dohot Boruna (PRDB), Chaidir Ritonga (paling kanan) saat pemberian santunan kepada anak yatim.//Amos Simanungkalit/sumut pos
SANTUNAN : Ketua Umum Parsadaan Keluarga Besar Parsadaan Ritonga Dohot Boruna (PRDB), Chaidir Ritonga (paling kanan) saat pemberian santunan kepada anak yatim.//Amos Simanungkalit/sumut pos

Kegiatan ini dihadiri penasihat, pengurus dan anggota PRDB serta sejumlah anak yatim dari panti asuhan Al-Wasliyah. Buka puasa PRDB merupakan agenda rutin yang diadakan tiap bulan Ramadan yang dimaksudkan mempererat silahturahmi antar pengurus dan anggota perkumpulan warga bermarga Ritonga di Indonesia terutama yang berdomisili di Medan dan sekitarnya.

Ketua Umum PRDB yang juga Anggota DPRD Sumut Chaidir Ritonga menyampaikan bahwa kedekatan hubungan persaudaraan marga Ritonga menjadi kunci keberhasilan. “Dengan adanya kekompakan, kita saling membantu kesuksesan anggota dan pengurus PRDB,” ujarnya.
Menurut dia, Parsadaan Ritonga Dohot Boruna adalah suatu organisasi paguyuban atau sering disebut perkumpulan dongan samudar.
Buka puasa PRDB juga diwarnai dengan penyampaian tausyiah Ramadan oleh Dai Cilik, Reza Ritonga. Penceramah mengajak undangan dapat ucapkan syukur di bulan Ramdan kali ini. Niscaya dapat menjadi bekal dunia dan akhirat. Di akhir Ramadan 1434 Hijriah, Reza mengingatkan umat Islam untuk dapat banyak berbagi terhadap sesama.

“Perbanyaklah sedekah kepada sesama untuk mencapai surga,”ucapnya. Secara khusus Reza  mendoakan agar Ketua Umum PRDB Ir H Chaidir Ritonga MM dapat terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sumut pada Pemilihan Legislatif 2014.

Diakhir acara PRDB memberikan santunan kepada anak yatim Al-Wasliyah. Santunan yang tak disangka sendiri datang dari keluarga Abdul Malik merupakan mualaf dari Belanda yang datang bersama istrinya boru Siregar yang memberikan bantuan berupa kursi untuk kegiatan belajar di pesantren nantinya.
“Bantuan ini datang dari Allah karena tidak disangka-sangka datangnya. Adik perempuan saya bersama ipar saya yang mualaf ini semoga diberikan juga kemurahan rezeki atas bantuannya,” ujar chaidir. (mag-5)

Exit mobile version