Site icon SumutPos

Kaldera Toba Berpeluang Masuk Geopark Dunia Tahun 2015

Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO Seminar Status Geopark dan Pelestarian Danau Toba di hotel Santika Dyandra, Kamis (2/9). Kaldera Toba berpeluang berstatus geopark dunia tahun 2015.

Foto: Dame Ambarita/SUMUTPOS.CO
Seminar Status Geopark dan Pelestarian Danau Toba di hotel Santika Dyandra, Kamis (2/9). Kaldera Toba berpeluang berstatus geopark dunia tahun 2015.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kaldera Toba berpeluang masuk Global Geopark Network (GGN) tahun 2015. Proposal akan dimasukkan ke UNESCO November tahun ini.

“Untuk itu dibutuhkan sinergi 7 kabupaten yang ada di sekitar Danau Toba. Yakni Samosir, Simalungun, Karo, Taput, Tobasa, Humbahas, dan Dairi dalam mewujudkan Geopark Toba tahun 2015,” kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, saat menjadi pembicara dalam seminar Nasional Lingkungan Hidup Status Geopark dan Pelestarian Danau Toba, di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (2/9).

Mendukung Mangindar, Direktur Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akhyaruddin SE MSc, dalam seminar yang sama mengatakan, dalam mewujudkan status geopark kaldera Toba, dibutuhkan manajemen yang kuat. “Masing-masing Bupati menyusun masterplan zonasi kawasan, di mana pemukiman, peternakan, perikanan, industri harus dibedakan,” katanya.

Hal iu diperlukan karena konsep geopark adalah kawasan geografis di mana situs-situs warisan geologi menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan secara holistik.

Akhyaruddin mengatakan, dari 11 geopark dunia yang sudah dikunjunginya, tidak ada uang membuatnya kagum dalam hal keindahan geologi, cara hidup masyarakat, dan budaya setempat. “Kaldera Toba melebihi semuanya,” katanya yang disambut tepuk tangan.

Tetapi, lanjutnya lagi, untuk memperoleh status geopark dunia, dibutuhkan manajemen yang kuat, political will, dan komitmen yang cukup.

“Untuk itu, komitmen para bupati sangat dibutuhkan,” katanya. (Mea)

Exit mobile version