Site icon SumutPos

Jaga Ihram, Jangan Sampai Batal bagi Para Jamaan Haji yang tiba di Tanah Suci

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para jamaan haji Embarkasi Medan yang tiba di Tanah Suci, diingatkan untuk selalu menjaga ihramnya masing masing, jangan sampai batal dengan berbuat hal hal yang terlarang selama dalam keadaan berihram.

Imbauan ini disampaikan Kepala Rombongan (Karom) yang juga Kakankemenag Asahan melalui Koordinator Humas PPIH Imam Mukhair, Kamis (2/8) di Asrama Haji Medan.

“Rombongan jemaah haji Kloter 2/MES asal Kabupaten Asahan sudah tiba di Kota Makkah, setelah menempuh perjalanan sekira 8 jam. Untuk itu saya berharap kepada jamaah haji Kloter 2 maupun jamaah haji asal Embarkasi Medan yang sudah tiba di Tanah Suci untuk tetap menjaga ihramnya,” kata Imam.

Seperti diketahui, beberapa larangan iham, di antaranya, bagi setiap laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang ada jahitannya dan tidak boleh menutup kepala, bagi wanita tidak boleh menutup wajah dan dua tapak tangannya, memotong kuku dan rambut/ bulu badan, membunuh atau memburu binatang darat, memotong atau mencabut tanaman di tanah haram, mencaci maki atau mengucapkan kata-kata kotor, memakai wangi-wangian dan minyak rambut, berbuat kekerasan seperti bertengkar atau berkelahi.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan, sewaktu hendak memasuki Masjidil Haram, kepada para jemaah dan khususnya ketua regu dan rombongan untuk dapat mendisiplinkan diri dan memantapkan jumlah anggotanya jangan sampai tertinggal atau berpisah dari regu atau rombongannya. “Kalau terpisah nanti sangat sulit untuk mencarinya,” kata dia.

Sementara, petugas haji kloter 10, Yose Rizal mengatakan, ia baru sampai di bandara Jeddah, Rabu (1/8) sekira pukul 14.45 WAS. “Sampai di Maktab di Mekkah sekira pukul 17.15 WAS,” katanya yang dihubungi melalui telepon seluler.

Karena baru sampai, lanjutnya, mereka belum memulai kegiatan. Namun sudah melaksanakan umroh beberapa jam setelah sampai di maktab.”Setelah sampai di Maktab, selesai Salat Isya, melaksanakan umroh,” katanya.

Mengenai kondisi jemaah kloter 10, Yose Rizal mengatakan, semua jemaah dalam kondisi sehat walaupun ada jemaah haji yang resiko tinggi (Risti). Begitu juga dengan makanan, ia mengatakan sesuai selera orang Indonesia.”Kalau cuaca lebih dari 40 derajat Celcius,” ujarnya.

Begitu juga dengan jemaah haji kloter 8 asal Mandailing Natal (Madina), Rabu (1/8) melakukan ziarah di sekitar Makkah dipandu pelajar dari Sumatera Utara yang tinggal di Arab Saudi dalam organisasi Kerukunan Keluarga Sumatera Utara (KKSU).”Mereka baik dan terlihat tulus membantu jemaah Madina,” kata H. Alwin Tanjung selaku TPIHI pada Kloter 8/MES, saat ziarah sekitar Makkah.

Ustadz Fathonie dari KKSU mengatakan, adapun tempat tempat yang dituju jemaah untuk diziarahi pertama adalah Jabal Tsur yang didalamnya terdapat suatu gua yang namanya Gua Tsur, yang merupakan tempat Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar Assiddiq bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy waktu hendak hijrah ke Madinah.

Tempat kedua yaitu, Jabal Rahmah yang menurut kisah adalah tempat Nabi Adam AS dan Siti Hawa turun dari surga, keduanya terpisah lama, akhirnya bertemu di Padang Arafah.”Setelahnya para jemaah juga menziarahi lokasi tempat wukuf, Muzdalifah dan Mina, tapi mereka tidak turun dari bus, hanya lewat saja dan melihatnya dari dalam bus,” katanya.

Sementara itu, jemaah calon haji kloter 11 berjumlah 383 orang asal Medan 379 orang, Madina 2 dan Asahan 2 serta 9 petugas, berangkat menuju Jeddah Kamis (2/9). Take off dari bandara KNIA dengan pesawat Garuda GA 3111 pukul 11.19 WIB.

Imam Mukhair mengatakan, 1 jemaah kloter 11, Ngatiem Junan Abdullah Binti Junan (83) asal Jalan Kapten Muslim Sei Sikambing Medan batal berangkat karena sakit. (man)

Exit mobile version