Site icon SumutPos

Pelunasan BPIH Diperpanjang hingga 12 Mei

BERKUMPUL: Para jamaah haji saat berkumpul sebelum bertolak ke Tanah Suci, beberapa waktu lalu. Kemenag akhirnya memutuskan memperpanjang masa pelunasan biaya haji hingga Jumat (12/5) pekan depan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya memutuskan memperpanjang masa pelunasan biaya haji hingga Jumat (12/5) pekan depan. Sebab, sisa kursi sampai hari terakhir pelunasan kemarin (5/5) masih banyak. Kemenag juga menambah kuota haji cadangan untuk mengantisipasi sisa kuota saat penutupan nanti.

Berdasar data Kemenag, di antara total kuota jamaah haji reguler 190.897 kursi, masih tersisa 20.621 kursi. Kemudian, di antara 10.166 kuota prioritas lansia, tersisa 4.583 kursi. Di antara 19.088 kursi kuota cadangan, tersisa 7.697 kursi. Jamaah haji cadangan ini nanti mengisi sisa kuota seusai penutupan pelunasan pada 12 Mei.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyatakan, perpanjangan pelunasan biaya haji dibuka untuk porsi pemberangkatan 2023. Jadi, Kemenag tidak menambah daftar porsi keberangkatan dari kelompok pemberangkatan 2024.

“Yang dilakukan Kemenag adalah menambah jumlah kuota cadangan,” katanya di sela peninjauan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, kemarin.

Saiful mengungkapkan, sebelumnya Kemenag menetapkan kuota cadangan 10 persen dari kuota jamaah. Saat ini Kemenag menambah kuota cadangan tersebut menjadi 15 persen dari kuota jemaah.

Penambahan itu diharapkan bisa mengatasi potensi sisa kuota dari porsi pemberangkatan 2023. Sebab, tidak tertutup kemungkinan saat penutupan pelunasan biaya haji Jumat pekan depan, terdapat sisa kuota yang signifikan. Dengan memperbanyak jumlah kuota cadangan tersebut, semakin banyak calon jemaah haji (CJH) yang siap menutup sisa kuota.

Saiful menegaskan, perpanjangan pelunasan biaya haji itu tidak mengganggu rangkaian persiapan haji. Kemenag sudah menyusun kelompok terbang (kloter). Proses berikutnya adalah menyusun manifes kloter. Proses ini bisa dilakukan karena sudah banyak jemaah yang melunasi biaya haji.

Dia menyampaikan, proses Visa Bio sudah berjalan lebih dari 80 persen. Visa Bio ini menjadi dasar pengajuan visa haji ke pemerintah Arab Saudi. Saiful mengungkapkan, pemberkasan pengajuan visa haji dimulai pada 10 Mei mendatang. “Harapannya, saat itu juga visa bisa terbit,” tuturnya.

Saiful mengingatkan agar CJH porsi pemberangkatan 2023 melunasi. Menurut dia, pelunasan biaya haji adalah kesempatan yang penting. Termasuk kepada nama-nama calon jemaah cadangan agar segera melakukan pelunasan. “Kesempatan seperti ini belum tentu datang dua kali,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Saiful juga menyampaikan persiapan penggunaan Bandara Kertajati. Jamaah dari tujuh kota dan kabupaten bakal berangkat dari bandara tersebut. Yaitu, dari Majalengka, Indramayu, Sumedang, Subang, Kabupaten dan Kota Cirebon, serta Kuningan. Total jemaah sekitar 8.000 orang.

Dia menuturkan, penggunaan Bandara Kertajati bisa mengatasi kepadatan penerbangan haji di Bandara Soekarno-Hatta. Juga, mengurangi beban perjalanan yang panjang. Sebab, selama ini mereka transit di Asrama Haji Bekasi dan terbang dari Soekarno-Hatta. “Bandara Kertajati ini sudah disurvei langsung oleh otoritas Arab Saudi,” katanya.

Hasilnya, Bandara Kertajati dinyatakan layak sebagai embarkasi haji. Maskapai yang menggunakan Bandara Kertajati adalah Saudia Arabian Airlines.

Dia berpesan supaya pengaturan jamaah berjalan baik. Khususnya untuk jamaah lansia. Jika diperlukan, disiapkan mobil golf untuk mengantar jemaah dari pintu masuk sampai ke imigrasi dan ruang tunggu.

Saiful menjelaskan, sebagai embarkasi baru, layanan di Kertajati agak berbeda. Yaitu, proses imigrasi tidak dilakukan di Asrama Haji Indramayu. Melainkan di Bandara Kertajati. Alasannya, Asrama Haji Indramayu baru kali pertama digunakan dan fasilitasnya belum memenuhi untuk lokasi pemeriksaan imigrasi jemaah.

Sementara itu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Ismed Hasan Putro bersyukur akhirnya Kemenag memperpanjang masa pelunasan biaya haji. Dia berharap kuota bisa terserap maksimal. Meski begitu, dia berharap Kemenag membuat mitigasi darurat. Tujuannya, bisa menutup potensi sisa kuota.

“Kalau perlu, jamaah porsi 2024 sampai 2026 diinfokan supaya siap-siap melunasi. Jadi, calon jamaah yang bisa melunasi tidak terbatas pada kuota cadangan saja. Sebab, banyak jamaah kuota cadangan yang juga belum melunasi biaya haji,” katanya.

Dia menuturkan, selama jamaah berada di dalam antrean, dibuka saja kesempatan untuk melunasi. Ketimbang sisa kuota dipermainkan untuk jemaah atau orang di luar antrean. Ismed menegaskan, antrean haji di Indonesia sangat panjang. Kuota yang diberikan Saudi harus terserap maksimal. (wan/c14/ttg/jpc/ila)

Exit mobile version