Site icon SumutPos

BKN Regional VI Jemput ke Jakarta

Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan sedang berupaya meminta data pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) di wilayah kerjanya kepada BKN Pusat. Meski demikian BKN Regional VI Medan memprediksi, sudah banyak masyarakat Sumut yang melamar pada portal sscn.bkn.go.id “Keseluruhan data adanya di BKN Pusat.

Operator dan servernya kan mereka yang pegang. Tapi kita sudah coba meminta data jumlah pelamar, kemungkinan dalam waktu dekat akan dikirimkan,” ujar Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menjawab Sumut Pos, Jumat (5/10).

Pihaknya mengaku sudah menerima pengumuman resmi dari BKN, perihal masa perpanjangan pendaftaran CASN 2018. Dengan demikian, menurut English, perpanjangan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat terutama calon pelamar untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar.

“Kan diperpanjang sampai 15 Oktober, jadi pelamar bisa lebih konsentrasi memilih formasi sesuai kualifikasinya termasuk di daerah mana yang mau dicoba,” katanya.

English mengingatkan kepada seluruh calon pelamar agar memperhatikan formasi yang nanti akan dipilih. Apalagi saat ini seluruh formasi terkhusus di instansi daerah se Sumut sudah tersedia pada portal SSCN.

“Saya sarankan agar pelamar cerdas memilih formasi. Kalau memang ada di daerah atau kabupaten/kota, sebaiknya lebih di-push ke sana. Karena persaingan di kota seperti Medan tentu lebih berat. Artinya dicari yang lebih memungkinkan bakal diterima sesuai kualifikasi lulusan,” katanya.

Di samping itu, ia kembali menekankan agar masyarakat menghindari calo atau joki pada setiap momen penerimaan pegawai. Artinya, jangan mudah percaya dengan siapapun oknum yang mengaku bisa membantu untuk masuk tes pegawai.

“Apalagi kan sudah banyak contoh kasus penipuan. Kami berharap peristiwa itu menjadi pembelajaran berharga bagi calon pelamar. Terlebih sekarang ini tes dilakukan secara online (pakai sistem CAT), tentu salah satu tujuannya untuk mengindari penipuan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, masa perpanjangan pendaftaran CASN terungkap berdasarkan pengumuman BKN melalui portal sscn.bkn.go.id, Di mana, jika sebelumnya pendaftaran ditutup pada 10 Oktober, maka BKN menyatakan penutupan pendaftaran diundur lima hari. Dengan pengunduran tersebut maka penutupan pendaftaran menjadi 15 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB.

Perpanjangan masa pendaftaran dilakukan otomatis di website sscn.bkn.go.id, sehingga instansi tidak perlu mengubah seting. “Panitia Pelaksana Panselnas telah memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran penerimaan CPNS untuk seluruh instansi sampai dengan 15 Oktober 2018,” bunyi kutipan dari akun instagram resmi BKN, kemarin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Kaiman Turnip saat dikonfirmasi mengamini terkait kabar dimaksud. “Iya akan diundur,” katanya menjawab Sumut Pos, Rabu (3/10). Pihaknya mengaku belum dapat keterangan resmi dari BKN terkait pengunduran tanggal penerimaan CASN itu. “Saya juga taunya dari baca berita dan saat melihat pengumuman pada portal SSCN,” ujarnya.

Sementara itu amatan Sumut Pos, sudah hampir semua formasi dan kualifikasi pendidikan dari pemerintah daerah di Sumut ditampilkan di portal SSCN. Yakni antara lain selain Pemprovsu, ada formasi CASN Pemko Medan, Pemko Binjai, Pemko Tanjungbalai, Pemko Sibolga, Pemko Gunung Sitoli, Pemkab Serdangbedagai, Pemkab Padang Lawas, Pemkab Batubara,
Pemkab Labuhanbatu Selatan, Pemkab Nias Barat, Pemkab Nias Utara, Pemkab Dairi, Pemkab Tapanuliselatan.

Kemudian, Pemkab Asahan, Pemkab Nias, Pemkab Toba Samosir, Pemkab Mandailing Natal, Pemkab Humbang Hasundutan, Pemkab Pakpak Bharat, Pemkab Samosir, Pemkab Deli Serdang, Pemkab Karo, Pemkab Langkat, Pemkab Tapanuli Tengah, Pemkab Simalungun dan Pemkab Labuhanbatu. (prn/ila)

Penegak Hukum Diminta Kawal

Sementara itu, demi menjamin pelaksanaan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 di Kota Binjai berjalan lancar, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menggelar rapat awal persiapan seleksi penerimaan CPNS dengan mengundang jajaran OPD, pihak kepolisian, dan kejaksaan di Aula Balai Kota Binjai, Kamis (4/10).

Kepala BKD Kota Binjai, Amir Hamzah saat membuka rapat menegaskan bahwa pelaksanaan formasi seleksi CPNS tahun 2018 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hampir seluruh kabupaten/kota mendapatkan formasi penerimaan CPNS sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.

“Untuk Kota Binjai tahun 2018 mendapatkan sebanyak 92 formasi, terdiri dari formasi khusus sebanyak 3 orang, formasi umum tenaga guru sebanyak 68 orang, dan tenaga teknis 21 orang,” tegas Amir.

Dijelaskannnya, tahun ini formasi CPNS terbagi dua formasi, pertama formasi umum, dan formasi khusus dibagi ke dalam empat kelompok, diantaranya, disabilitas, atlet berprestasi tingkat nasional, mahasiswa cum laude, dan tenaga honorer K2 yang tertinggal.

“Saat ini tenaga honorer K2 kita berjumlah 82 orang yang telah mengikuti ujian tahun 2014. Namun yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi ujian CPNS tahun 2018 hanya berjumlah 3 orang saja. Selebihnya tidak dapat mengikuti seleksi dikarenakan faktor usia yang telah melebihi 35 tahun dan faktor pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan,” ungkap Amir.

Amir menambahkan, telah terjadi perubahan jadwal. Di antaranya jadwal pendaftaran yang awalnya dimulai 26 September 2018 sampai 10 Oktober 2018 diperpanjang sampai 15 Oktober 2018. Lalu seleksi administrasi 28 September 2018 sampai 20 Oktober 2018, pengumuman kelulusan seleksi administrasi 21 Oktober 2018 dan penjadwalan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) 21 Oktober 2018 sampai 25 Oktober 2018
Pelaksanaan SKD 26 Oktober 2018 sampai 17 November 2018 pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) 22 November 2018 sampai 28 November 2018, penggabungan SKD dan SKB 29 November 2018 sampai 1 Desember 2018 dan pengumuman akhir 3 Desember 2018.

“Kami memohon kepada pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengawal pengamanan saat berlangsungnya seleksi CPNS. Kepada pihak PLN diundang untuk mengantisipasi masalah pemadaman saat pelaksanaan ujian, agar pelaksanaan CPNS tahun 2018 di Kota Binjai berjalan aman, lancar dan kondusif,” harap Amir.

Adapun tempat yang digunakan oleh para peserta ujian nantinya direncanakan di lima tempat. Yakni, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 6, dan SMP Negeri 11 Binjai.

“Ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan ujian akan dilaksanakan di sekolah memakai ruangan komputer, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar,” kata Amir.

Sementara, Sekdako Binjai, M Mahfullah P Daulay, mengatakan rapat ini merupakan tahap awal yang digelar untuk persiapan seleksi CPNS tahun 2018 di Kota Binjai. “Sekolah yang akan digunakan sebagai tempat ujian, Kepala Sekolahnya kita undang guna melaporkan jumlah perangkat komputer dan laptop yang dapat dipakai peserta ujian CPNS nantinya. Pemko akan utamakan kenyamanan para peserta ujian,” kata Sekda.

Diungkapkan Sekda, melihat secara umum persiapan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 di Kota Binjai sudah matang, 14 hari sebelum pelaksanaan, persiapan sudah harus matang. “Nantinya kita akan berkoordinasi dengan PLN dan Telkom, guna memastikan pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018 berjalan lancar,” pungkasnya. (prn/ted)

Exit mobile version