BANGKA, SUMUTPOS.CO – Viral di media sosial, rangka motor patah di Bangka Belitung. Kejadian ini banyak dibagikan warganet.
Menurut pantuan di media sosial, Jumat (6/10), dua kejadian patah rangka ini viral dan ramai-ramai dibagikan warganet di media sosial.
Sebelumnya lantaran belum pernah kejadian di Bangka Belitung, masyarakat banyak yang mengira patah rangka motor tersebut hanya isapan jempol saja.
Namun kejadian patah rangka motor di Bangka Belitung tersebut menabg terjadi. Dan ada dua kejadian yang viral.
Kejadian pertama dibagikan akun Facebook Maulana II pada tanggal 20 September 2023 lalu. Dalam unggahan videonya, Maulana memperlihatkan sebuah sepeda motor varian matic berwarna biru mengalami patah rangka.
Kejadian ini dialami seorang penjual es keliling yang sedang menjajakan dagangannya. Diduga peristiwa patah rangka ini terjadi di Dermaga Dapur, Kabupaten Bangka.
Pemilik sepeda motor tersebut terlihat terduduk lesu usai mengalami rangka patah yang menyebabkan sepeda motornya tak bisa dijalankan.
Warganet pun ramai mengomentari dan membagikan video tersebut sehingga viral. Kejadian kedua ini patah rangka motor tersebut dibagikan akun Instagram @bangkabelitunginfonew pada tanggal 21 September 2023 lalu.
Pada video yang diunggah tersebut, sebuah motor berwarna hitam mengalami patah rangka. Kejadian patah rangka kali ini terjadi di Desa Cambai, Namang, Bangka Belitung. Mirisnya, pemilik sepeda motor adalah pria paruh baya yang mengalami luka pada kakinya akibat insiden patah rangka tersebut.
Dari video tersebut, seseorang menyebutkan jika pengendara motor pengendara motor tertindih kakinya. “Ni tadi ketimpak kaki e (Ini tadi tertindih kakinya),” kata seseorang dalam video.
Kejadian patah rangka motor yang banyak dialami konsumen menimbulkan kritikan kepada perusahaan kendaraan bermotor asal Jepang tersebut.
Salah satunya Rodi Afriniko, founder Sate Padang Sutan Mudo sekaligus politikus asal Bangka Belitung yang juga pernah mengalami patah rangka. Dalam akun Instagramnya @rodi_afriniko menceritakan kronologi patah rangka yang dialami tim Warung Sate Padangnya.
Awalnya Rodi mengira jika insiden patah rangka motor ni hanya hoax. Namun setelah mengalami sendiri kejadian ini, barulah ia percaya.
Di akhir unggahannya, Rodi berharap agar kasus rangka patah di sepeda motor ini tak terjadi lagi dan pihak-pihak terkait harus bertanggung jawab.
“Saya pikir dan harus disikapi serius oleh lembaga perlindungan konsumen, bisa membahayakan ini. Harusnya pemilik merek bergerak cepat, keselamatan konsumen nomor satu. Mudah-mudahan, kasus seperti ini tidak terulang lagi. Kemudian harus ada tanggung jawab moral dan moril dari pihak merek,” ungkap Rodi. (dek)