Site icon SumutPos

Stop Konflik Usai Pilpres

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dua pasangan capres-cawares Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, tidak bermusuhan setelah pilpres nanti. Apa pun hasilnya, SBY berharap kedua kubu bisa menerima dengan lapang dada.

“Di sana-sini muncul ketegangan di antara kedua kubu. Harapan saya, setelah 9 Juli, itu bisa diakhiri karena rakyat ingin kehidupan menjadi pulih dan normal kembali,” ujar SBY dalam konferensi pers setelah pertemuan dan buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di gedung MPR di Jakarta kemarin (7/7).

Capres-cawapres serta tim sukses, kata SBY, harus memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Hasil pemilu harus dihormati kedua pihak. Masyarakat dunia, lanjut SBY, turut menyaksikan pilpres di Indonesia. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan berpartisipasi untuk menjaga kelancaran pemilu mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, SBY menyampaikan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah melaksanakan Pilpres 2004 dan Pilpres 2009 dengan kesadaran tinggi. “Masyarakat berpartisipasi dengan baik, menjaga ketertiban, menjaga keamanan, dan menjaga kedamaian. Sekali lagi, saya berterima kasih. Mudah-mudahan rakyat kita bisa mengulangi lagi pada Pilpres 2014 ini,” ujar pria asal Pacitan itu.

Sebelumnya, SBY bertemu dengan sejumlah tokoh agama. Di antaranya, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Dalam pertemuan di kantor presiden tersebut, SBY mengimbau agar pihak-pihak tersebut membantu terlaksananya pilpres yang damai.

Sementara itu di Medan, kemarin dilakukan simulasi di Kantor Wali Kota Medan. Simulasi mengarah ke penanggulangan terorisme dan dilaksanakan berkat kerja sama Pemprovsu, Polda, dan Pangdam I/Bukit Barisan.

Usai acara simulasi, Kapoldasu, Irjen Pol Syarief Gunawan berharap pelaksanaan Pilpres 2014 berjalan baik dan lancar tanpa gangguan. Untuk itu seluruh instansi terkait saling bersinergi dalam memberikan rasa aman dan nyaman. Apalagi Pilpres 2014 berlangsung di bulan suci Ramadan.  “Saya yakin dan percaya kita semua yang hadir ini punya cita-cita sama yaitu Pilpres 2014 berjalan lancar,” kata Kapolda.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari S menegaskan, latihan ini untuk menciptakan soliditas TNI dan Polri. Sejauh ini berdasarkan pantauan TNI dan TNI, kondisi keamanan di Sumut jelang pelaksanaan Pilpres  2014 aman dan terkendali. Dalam melakukan pengamanan, Pangdam mengaku akan menurunkan 3.000 personel dan cadangannya 2.300 personel, sedangkan sisanya siap di setiap unit.

Sedangkan Wali kota Medan, Dzulmi Eldin berharap kesiapan aparat TNI dan Polri bisa memberi rasa tenteram masyarakat. “Siapa pun pemenangnya, tentunya itulah yang terbaik dan merupakan pilihan masyarakat Indonesia,” kata Eldin. (jpnn/dik/ain/tom/rbb)

Exit mobile version