Site icon SumutPos

Makin Gawat, Syamsul Arifin Pindah RS

JAKARTA-Kondisi kesehatan Syamsul makin mengkhawatirkan. Pihak keluarga akhirnya memboyong mantan bupati Langkat itu ke RS Abdi Waluyo yang juga berada di Jakarta, pukul 23.15 WIB, tadi malam (9/6).

Anggota kuasa hukum Syamsul, Abdul Hakim Siagian, kepada Sumut Pos tadi malam menjelaskan, komplikasi penyakit Syamsul makin mencemaskan. Pihak keluarga memutuskan Syamsul dipindahkan ke RS lain di dalam negeri. “Komplikasi, khususnya pada ginjal, paru-paru, dan infeksi, sangat mengkhawatirkan keluarga, sehingga memindahkannya ke RS Abdi Waluyo begitu mendesak,” beber Abdul Hakim.

Dijelaskan, langkah cepat pemindahan ke RS ini penting, lantaran hingga tadi majelis hakim pengadilan Tipikor belum mengeluarkan penetapan izin berobat ke Singapura.

“RS Jantung Harapan Kita hanya fokus ke jantung saja. Jika terus-terusan di RS Jantung Harapan Kita, komplikasinya bisa tak tertangani,” kata Abdul Hakim.

Beberapa jam sebelumnya, kepada Sumut Pos Abdul Hakim mengaku optimis hakim bakal mengabulkan izin berobat ke ke RS Gleneagles, Singapura. Kalau toh hingga tadi malam belum keluar, Abdul Hakim yakin, itu masih ada hal-hal teknis yang harus diselesaikan.

Seperti diketahui, status Syamsul sendiri sudah dicekal ke luar negeri. Dengan demikian, selain berkaitan dengan hal teknis administrasi di internal pengadilan tipikor, surat izin berobat ke luar negeri itu juga harus sepengetahuan dari kementrian hukum dan HAM, dalam hal ini Ditjen Imigrasi.

Abdul Hakim tidak mau berprasangka buruk bahwa ada upaya untuk mengganjal pengobatan Syamsul. “Saya yakin, ini hanya menyangkut hal-hal teknis. Toh hakim sudah memberikan lampu hijau,” terangnya.
Pada persidangan Selasa (7/6), ketua majelis hakim, Tjokorda Rae Suamba, sudah memberikan sinyal izin ke Singapura bakal dikabulkan. Tjokorda sudah meminta agar tim kuasa hukum menyiapkan jaminan orang dan jaminan uang, jika nanti Syamsul jadi ke Singapura. “Siapkan saja jaminan orang dari pihak keluarga dan jaminan sejumlah uang. Uang tak akan hilang,” ujar Tjokorda saat itu. Hanya saja, tak disebutkan berapa jumlah uang jaminan yang harus disediakan.

Samsul Huda langsung menyatakan siap. Dia menyebutkan, untuk jaminan orang adalah putri Syamsul, Beby Ardiana. (sam)

Exit mobile version